Setiap orang punya cara dakwahnya masing-masing. Ada yang sanggup frontal, ada yang sanggupnya tipis-tipis.
.
Semua pasti mempertimbangkan pilihannya.
.
Jangan dihina..
Sebab kita tak pernah tahu, amal mana yang Alloh lihat sebagai amal yang besar.
.
Yang frontal, tapi ternyata hanya ingin dipuji manusia, malah bisa jadi sebab kita tidak selamat kelak di akhirat.
Sementara yang bentuk perlawanannya tipis-tipis.. mungkin ikhlasnya malah besar.
.
Bahkan malah terkadang, yang kecil itu berpotensi lebih besar ikhlasnya.
.
Semua orang punya porsinya masing-masing dalam perjuangan ini.
Dan tidak semua orang sehebat dirimu yang berani mengambil resiko.
.
....................
itu semua adalah bentuk perlawanan terbaik yang mereka bisa.
Mau boikot, mau tidak.. itu pasti sudah diukur sesuai kemampuannya.
.
Yang tidak posting bukan berarti tidak peduli..
Mungkin mereka malah mendoakan setiap hari.
.
Jangan karena kritikanmu..
Kaum muslimin jadi keluar dari barisan persatuan sebab merasa salah, minder dan tidak benar.
Gini salah..
Gitu salah.
.
.
Jangan gunakan ukuranmu untuk memaksakan cara dakwah orang lain. Karena setiap kita punya banyak hal yang harus dipertimbangkan dan dilindungi..
Dan itu semua juga penting.
.
Kendalikan hatimu untuk gampang menilai orang lain. Itu juga perjuangan yang tak boleh diremehkan.
.
Lisan ngajak kebaikan, tangan gemar menolong.. tapi hati merasa paling benar dan paling berhak menilai. Itu pun juga berbahaya..
Terlebih jika buruk sangka itu ditujukan kepada saudara sesama muslim.
.
Sebab kelak.. kita tidak akan dihisab berdasarkan apa yang orang lain lakukan, melainkan akan dihisab atas apa yang hatimu lakukan.
.
.
Dikutip dari Ustadz Andre Raditya
.
.
Note: Ini Tentang Urusan Hati dan Menata Hati Agar Kita Tidak Merasa Si Paling 🙏😊
.
#NasihatUntukDiri #PelajaranRahmatBerkah #Hikmah #RezekiLevel9
0 komentar:
Posting Komentar