KU DEKAP CINTAKU HINGGA KE SYURGA

Jika Cinta sudah melekàt. Hati ingin slalu dekat. Karena Cintaku padamu Lebih Hebat.

Ust.Arifin ilham : Berbeda Tetapi Tetap Sayang

SubhanAllah walhamdulillah kanda tercinta fillah ustadz DR Kholid Basalam adalah seorang mujahid da'wah yg juga seorang pengusaha sukses dg PT Ajwad -nya.

Sebuah pesan tentang ilmu dari Imam Syafi'i

Salah satu Imam Mahzab, yang ajarannya banyak digunakan muslim Indonesia. Dan beliau berpesan.

Minggu, 25 Februari 2018

Pentingnya pendidikan anak dalam Islam.

Program Sekolah Wali Santri.
SMP Al Qur'an Ma'rifatussalaam Subang.

Ahad, 25 Feb 2018.
Dr. Ahzami Sami'un Jazuli, MA
Tema : Pendidikan Anak dalam Pandangan Al Qur'an

Pentingnya pendidikan anak dalam Islam.

Tidak cukup mendidik anak yg hafal Qur'an tetapi juga harus memiliki kesholehan sosial.

1⃣ Pendidikan merupakan kewajiban dari Allah.
Agar anak menjadi taat dan jauh dari maksyiat.
Mendidik anak tidak boleh ditunda.

2⃣ Anak tanggung jawab orang tua bukan guru di sekolah.
Guru di sekolah adalah orang yg membantu.
Guru yg sebenarnya adalah orang tua.
Jika anak menyimpang, yg paling bertanggung jawab adalah kedua orang tuanya.

3⃣ Pendidikan adalah sebuah keniscayaan/keharusan. Kebaikan seseorang itu tergantung pendidikannya.

4⃣ Dengan pendidikan Islam yg benar anak selamat dari Jahiliyah ( kegelapan dalam hidup)

5⃣ Karena anak yg dididik menjadi anak yg sholeh merupakan aset yang mahal. Kebaikan yg mengalir sepanjang masa bagi kedua orangtuanya.

➡ Bagaimana mendidik anak dalam Islam.

1⃣ Keteladanan yg baik dalam pendidikan.

2⃣ Lingkungan yang kondusif dan baik.

3⃣ Memilih teman yg sholeh.
Pertemanan sampai akhirat.
Seseorang mengikuti agama temannya.

4⃣ Pendidikan adalah tanggung jawab bersama (berjamaah).

#Komite_Sekolah_MS
#Sinergi_Sepenuh_Hati

10 Sifat Istri Yang Membuat Rezeki Suami Mengalir Dengan Sangat Deras.


Banyak suami yang mungkin tidak tahu kalau rejekinya dengan izin Allah mengalir lancar atas peran istri.

Memang tidak dapat dilihat secara kasat mata, tetapi dapat dijelaskan secara spiritual kalau 10 karakter istri ini ‘membantu’ menghadirkan rejeki untuk suaminya.

1. Istri yang pandai bersyukur

Istri yang bersyukur atas semua karunia Allah pada hakikatnya dia sedang mengundang tambahan nikmat untuk suaminya. Termasuk juga rejeki.
Miliki suami, bersyukur. Jadi ibu, bersyukur.
Anak-anak dapat mengaji, bersyukur.
Suami memberi nafkah, bersyukur.

2. Istri yang tawakal kepada Allah

Di waktu seseorang bertawakkal pada Allah, Allah akan mencukupi rejekinya.

Dan barangsiapa yang bertawakkal pada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.”
   (QS. Ath Thalaq : 3).

Bila seseorang istri bertawakkal pada Allah, sementara dia tidak bekerja, dari mana dia dicukupkan rejekinya.
Allah akan mencukupkannya dari jalan lain, tidak selamanya harus langsung diberikan pada wanita itu.

3. Istri yang baik agamanya

Rasulullah menjelaskan kalau wanita dinikahi karena empat perkara.
Karena hartanya, kecantikannya, nasabnya dan agamanya.
“Pilihlah karena agamanya, niscaya kamu beruntung”
   (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Beruntung itu beruntung didunia dan di akhirat.
Beruntung didunia, salah satu aspeknya yaitu dimudahkan mendapatkan rejeki yang halal.
Coba kita perhatikan, insya Allah tidak ada satu pun keluarga yang semua anggotanya patuh pada Allah lalu mereka mati kelaparan atau nasibnya mengenaskan.

4. Istri yang banyak beristighfar

Diantara keutamaan istighfar yaitu mendatangkan rejeki.
Hal semacam itu dapat dilihat dalam Surat Nuh ayat 10 sampai 12. Kalau dengan memperbanyak istighfar, Allah akan mengirimkan hujan dan memperbanyak harta.
“Maka saya katakan pada mereka, ‘Mohonlah ampun pada Tuhanmu’, sesunguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan padamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan* (juga di dalamnya) *sungai-sungai untukmu” (QS. Nuh : 10-12).

5. Istri yang gemar silaturahim

Istri yang gemar menyambung silaturahim, baik pada orang tuanya, mertuanya, sanak familinya, serta saudari-saudari seaqidah, pada intinya ia tengah menolong suaminya membuat lancar rejeki.
Sebab keutamaan silaturahim adalah dilapangkan rejekinya dan dipanjangkan umurnya.

“Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi. (HR. Al Bukhari dan Muslim).

6. Istri yang suka bersedekah

Istri yang suka bersedekah, dia juga pada hakikatnya sedang melipatgandakan rejeki suaminya.
Sebab salah satu keutamaan sedekah seperti disebutkan dalam surat Al Baqarah, akan dilipatgandakan Allah sampai 700 kali lipat.
Bahkan sampai kelipatan lain sesuai kehendak Allah.

Bila istri diberi nafkah oleh suaminya, lalu sebagiannya ia gunakan untuk sedekah, mungkin tidak segera dibalas melaluinya.
  Tetapi bisa jadi dibalas melalui suaminya. Jadilah pekerjaan suaminya lancar, rejekinya berlimpah.

“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir ada seratus biji. Allah melipatgandakan* (ganjaran) *untuk siapapun yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui. ”(QS. Al Baqarah : 261).

7. Istri yang bertaqwa

Orang yang bertaqwa akan mendapatkan jaminan rejeki dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
  Bahkan ia akan mendapatkan rejeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
Seperti firman Allah dalam surat Ath Talaq ayat 2 dan 3.
“Barangsiapa bertaqwa pada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya serta memberinya rizki dari arah yg tidak disangka-sangka”
    _(QS. At Thalaq : 2-3)._

8. Istri yang selalu mendoakan suaminya

Bila seorang ingin mendapatkan suatu hal, ia perlu mengetahui siapakah yang memilikinya.
Ia tidak dapat mendapatkan suatu hal itu tetapi dari pemiliknya.
  Begitulah rejeki.
  Rejeki sebenarnya adalah pemberian dari Allah Azza wa Jalla.
Dialah yang Maha Pemberi rejeki.
  Jadi jangan hanya mengandalkan usaha manusiawi tetapi perbanyaklah berdoa memohon kepadaNya.
  Doakan suami supaya selalu mendapatkan limpahan rejeki dari Allah, dan yakinlah bila istri berdoa pada Allah untuk suaminya pasti Allah akan mengabulkannya.

“DanTuhanmu berfirman : Berdoalah kepadaKu niscaya Aku kabulkan”
   _(QS. Ghafir : 60)._

9. Istri yang suka shalat sunnah di waktu dhuha

Shalat waktu dhuha adalah shalat sunnah yang luar biasa keutamaannya.
Shalat di waktu dhuha dua raka’at setara dengan 360 sedekah untuk menggantikan hutang sedekah setiap persendian.
  Shalat sunah kala dhuha empat rakaat, Allah akan menjamin rejekinya sepanjang hari.

“Di dalam tubuh manusia ada 360 sendi, yang semuanya harus di keluarkan sedekahnya.
Mereka (para sahabat) bertanya, “Siapakah yang dapat melakukan itu wahai Nabiyullah?”
  Beliau menjawab, “Engkau membersihkan dahak yang ada didalam masjid adalah sedekah, engkau menyingkirkan suatu hal yang mengganggu dari jalan adalah Jadi bila engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu), jadi dua raka’at Dhuha telah mencukupimu.”
   _(HR. Abu Dawud)_

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Saya cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.”
      _(HR. Ahmad)._

10. Istri yang taat dan melayani suaminya

Salah satu kewajiban istri pada suami adalah mentaatinya.

  Selama perintah suami tidak dalam rangka mendurhakai Allah dan RasulNya, istri wajib mentaatinya.

Apa hubungannya dengan rezeki? Ketika seorang istri taat pada suaminya, jadi hati suaminya juga tenang dan damai.

  Saat hatinya damai, ia dapat berpikir lebih jernih dan kreatifitasnya muncul.
Semangat kerjanya juga menggebu.
Ibadah juga lebih tenang, rizki mengalir lancar.

Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan Rizki Anda...
Aamiin ya Rabbal Alamin.

اللهم صل على محمد وآل محمد

Jumat, 23 Februari 2018

HADIRILAH DAKWAH SEMINAR NASIONAL Dengan Tema : "Revitalisasi Dakwah Islam Di Tengah Arus Globalisasi"

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu'alaikum wr.wb
KPI UIKA PROUDLY PRESENT !!!

📢HADIRILAH DAKWAH SEMINAR NASIONAL📢

Dengan Tema : "Revitalisasi Dakwah Islam Di Tengah Arus Globalisasi"

🏫 Insha Allah pada :
Waktu : Rabu, 28 Februari 2018
Tempat : Aula Abdullah Shiddiq Universitas Ibn Khaldun Bogor
Pukul : 07.30 - 17.00

👳 Keynote Speaker
Jend. Gatot Nurmantyo (Mantan Panglima TNI)

👳 Pemateri
1. Dr.KH. Muhammad Cholil Nafis, Lc., MA. (Ketua Bidang Dakwah MUI Pusat)

2. Dr. KH. Amir Faishol Fath, Lc., MA. (Fath Institute)

3. Dr. Ahmad Sastra, M.M (Dosen Pascasarjana UIKA Bogor )

📃📚 CALL FOR PAPERS

1.Dakwah dan Budaya
2.Dakwah dan Pendidikan
3.Dakwah dan Politik
4.Dakwah dan Komunikasi
5.Dakwah dan Literasi
6.Dakwah dan Media
7.Dakwah dan Kepemimpinan

⏰ Batas Waktu
Registrasi: 26 Februari 2018
Full Paper : 20 Februari 2018

Kontribusi Kategori Pemakalah :
1. Mahasiswa S1 : IDR 100.000
2. Dosen/Guru/Umum : IDR 150.000

Kontribusi Kategori peserta :
1. Mahasiswa S1 : IDR 50.000
2. Dosen/Guru/Umum : IDR 100.000

Call Paper dapat dikirimkan melalui email : semnaskpi@fai.uika-bogor.co.id

Fasilitas : Prosiding Ber-ISBN, Snack, Sertifikat

Biaya kontribusi dapat ditransfer ke rekening panitia pada CIMB Niaga Syari'ah, No.Rekening : 76120224500 a.n Cut Emma Mutia Ratna
BCA, No. Rekening : 4270049759 a.n Deby Febryanti

Untuk informasi lebih lanjut kunjungi website kami :
seminar.uika-bogor.ac.id

Atau hubungi Contact Person:

Muftihah Ma'rupah (0896 5872 3730)
Awang Darmawan (0812 7213 8405)
Zouhrotun Diniah (0896 4055 6324)

DAFTARKAN DIRI ANDA SEGERA !!

Kamis, 22 Februari 2018

Memaknai Arti Berkah

Dr. Habib Salim Segaf Al Jufri

Barokah atau berkah adalah kondisi yang diinginkan oleh hampir semua hamba yang beriman, karenanya orang akan mendapat limpahan kebaikan dalam hidup.

Barokah bukanlah serba cukup dan mencukupi saja, akan tetapi barokah ialah bertambahnya ketaatanmu kepada الله dengan segala keadaan yang ada, baik  berlimpah atau sebaliknya.

Barokah itu: "...albarokatu tuziidukum fii thoah." Barokah itu menambah taatmu kepada الله.

Hidup yang barokah bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru barokah sebagaimana Nabi Ayyub عليه السلام, sakitnya menambah taatnya kepada الله.

Barokah itu tak selalu panjang umur, ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya layaknya Musab ibn Umair.

Tanah yang barokah itu bukan karena subur dan panoramanya indah, karena tanah yang tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan الله ...tiada banding....tiada tara.

Makanan barokah itu bukan yang komposisi gizinya lengkap, tapi makanan itu mampu mendorong pemakannya menjadi lebih taat setelah makan.

Ilmu yang barokah itu bukan yang banyak riwayat dan catatan kakinya, akan tetapi yang barokah ialah yang mampu menjadikan seorang meneteskan keringat dan darahnya dalam beramal & berjuang untuk agama الله.

Penghasilan barokah juga bukan gaji yg besar dan berlimpah, tetapi sejauh mana ia bisa jadi jalan rejeki bagi yang lainnya dan semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilan tersebut.

Anak² yang barokah bukanlah saat kecil mereka lucu dan imut atau setelah dewasa mereka sukses bergelar & mempunyai pekerjaan & jabatan hebat, tetapi anak yang barokah ialah yang senantiasa taat kepada Rabb-Nya dan kelak di antara mereka ada yang lebih shalih & tak henti²nya mendo'akan kedua Orangtuanya.

Semoga segala aktifitas kita hari ini barokah.
.
بَارَكَ اللهُ فِيْك

Sumber : whatsaap

Kamu suka banget sama Habib riziq

Ada teman bertanya.."om, kok lu suka banget sama Habib Riziq..?"
Males kasih penjelasan, saya cuma jawab sekilas.."iya, ngefans..."

Masih penasaran, temen saya nanya lagi, kali ini dengan lebih penuh penekanan.."kenapa emangnya...???"
Makin keki, temen saya nanya lagi... Kan FPI reseh tuh, dimana2 heboh marah2, boro2 bikin adem, mereka bikin citra islam tercoreng.."
Ups.. Nah, kalau udah begitu ni "bocah" kudu ditatar..hehe
"Sini duduk sayang, cantik. Denger baek baek yeee... Saya suka sama FPI, seneng sama Habib Riziq. padahal saya gak bergaul sama orang2 FPI loh...Tau kenapa...? ya karena seperti yang kamu bilang tadi "mereka suka "marah2" .. makin bingung lah teman saya heheh
"Lho kok.."..????

"Iya, dalam Islam kita harus Amar Ma'ruf Nahi Mungkar..
Artinya kita harus "menyeru pada kebaikan, mencegah kebatilan"..

Nah, ulama2 kita hampir semua bergerak menyeru pada kebaikan.. Jadi kalau kita denger mereka berbicara, terdengar sangat santun dengan bahasa yang menyejukkan. Tapi coba liat, berapa banyak ulama yang mengambil posisi "nahi mungkar."..??? Nggak banyak.. Sangat sedikit..
Dan FPI dalam hal ini Habib Riziq mengambil posisi itu..
Tau kenapa nggak banyak yang mau mengambil posisi itu...???
Karena posisi itu nggak enak, akan berbenturan dengan banyak orang, banyak dicaci, banyak dihujat Tapi FPi berani ambil tanggung jawab itu sehingga terpenuhilah amar ma'ruf nahi mungkar tersebut

Masih penasaran teman saya nanya lagi.." Nah terus kenapa mesti marah2.. Kan akhlak nabi tidak marah2.."

Hihihi.. Dalam Islam, marah itu memang tidak diperkenankan..  Kecuali dua dalam 2 hal.. Yaitu Marah untuk membela "Kehormatan" dan marah demi membela "Agama".

Bayangkan dong, kalau orang yang membela agamanya tapi gayanya lemah lembut sambil bilang.."aduh, please.. Jangan gitu dong"... Hayya.. Sampe nenek2 berjenggot juga nggak akan bisa tegak tuh menolak kebatilan..

Jadi, semua orang sudah berdiri di tempatnya masing2, dengan fungsinya masing2.. Sudah dengan keahlian masing2...
Ust. Arifin Ilham juara diurusan dzikir,
Ust. Yusuf Mansyur juara diurusan sedekah,
Ust. Abdul Somad Lc MA Ahli dlm hadits
Ust. Felix Siaw juara di pemikiran dan cita citanya,
Ust. Bachtiar Nasir dan Syehk Ali Jaber yang menyiapkan generasi Hafiz Qur'an
Aa Gym juara di urusan menata hati

Pokoknya semua adalah simphony. Mereka2 ini berdiri di posisi Amar Ma'ruf.., dikawal oleh Habib Riziq yang menyempurnakan dengan "Nahi Mungkar" nya..

So, cintai semua ulama kita

Karena kita tak hidup di zaman Nabi, maka para ulama inilah panutan kita.. Jadi jangan diam jika ulama dihina, apalagi ikut mengolok-olok..
Mari sama2 kita belajar tauladan dari mereka.

Semoga Allah meridhoi dan memberi hidayah pada kita semua.

Sumber Gambar : Fajar.com

BEBAN PSIKOLOGIS ANAK MONDOK USIA DINI

Cerita dari salah satu ustadz di pesantren di Al Irsyad Salatiga.

***

Dia berdiam seorang diri menatap gelapnya malam diluar bangunan asrama tepatnya di selasar menuju masjid  sambil termenung. Sementara santri santri lainnya asyik bercengkrama di kamar asrama dan sebagian bersiap siap untuk tidur, karena waktu sudah menunjukkan pukul 21.45 WIB.

Aku lihat dia melihat ku keliling di depan 2 asrama besar, karena kebetulan malam itu aku punya kesempatan untuk  nengok  keadaan santri di malam hari. Kemudian aku hampiri santri tersebut.
"Assalamualaikum kaifa hal Hanif ?" Tanyaku. "Bekher ustadz", jawab santri tersebut sambil malas menanggapi sapaanku,  kemudiaan aku lanjutkan, berbincang dengannya, " Eich udah kabir (besar) kok nangis ?", tanyaku lagi, "Iya ustadz kemaren katanya mama,  mau kesini jenguk aku, tapi g jadi jadi. Padahal janjinya hari ini ke sini," katanya dengan wajah murung.

Oh... mau telepon mama nanya jam berapa berangkat ke sininya  ?" Tanyaku...

Ia mengangguk dan wajahnya jadi sumringah.

Kupinjamkan HP, dan dia bercakap di depanku...

Mama jadi kesini jam berapa? Tanyanya....

Wajahnya tiba-tiba berubah, matanya berkaca-kaca.

Oh .... iya.... iya udah gak apa-apa... tapi nanti mama jenguk aku yaa?? Kapan ma??

Wajahnya terlihat semakin kecewa dan air matanya mulai jatuh, di serahkan hp yang masih tersambung.

Halo.. assalamualaikum... afwan um,  gimana? Tanyaku...

Iya ustadz.. tolong kasih pengertian anak saya yaa... saya gak bisa jenguk. Sebenernya sih kita emang gak mau sering jenguk, karena kita gak mau dia terlalu manja. Dia bulak-balik minta ijin pulang, cuma takutnya kalau dibawa pulang dia gak mau balik lagi ke pondok. Biarin aja lah mau nangis terus sekarang ini,  ana insya Allah percaya sama pondok, nanti juga lama-lama biasa, kata sang bunda di ujung telepon sana.

Keningku mengernyit mendengar ucapan sang bunda, gak dijengukin aja um, barang sesekali, soalnya tidak hanya sekali ini saya dapatin putranya nangis terus, mohon kasih pengertian putranya? Kasihan um putranya sedih. Ku coba melobby hatinya...

Enggak lah ustadz, biarin aja. Nanti juga lama-lama biasa, suaranya terdengar yakin diujung telepon...

Baiklah... bukankah setiap orang tua memiliki hak memilih cara mendidik anak-anaknya.

Ku tutup telepon, ku tarik nafas panjang dan menghembuskanya pelan-pelan. Kutatap mata berurai air mata tanpa isak, hanya ditemani tatapan kosong entah memandang apa.

Mama belum bisa kesini Nif... nanti kalau mama gak repot mama mu nanti ke sini. Sementara ini biarkan ustadz yang  jadi orang tua buat mu yaa... boleh? Tanyaku...

Dia mengangguk lemah, air matanya semakin banjir, kali ini pundaknya hingga terguncang-guncang menahan isak. Sesak rasanya dada ini melihatnya, tapi kucoba untuk berusaha menenangkannya.

Yaa sudah... keluarin aja sedihnya sampai puas.. boleh kok nangis..boleh kataku...kubiarkan dia menangis.

Aku kayak dibuang ustadz, santri lain di telepon, ditengok, diajak jalan ke Salatiga, Solo, Yogya, sedangkan aku enggak. Ana sedih tadz, gak ada tempat ngadu, gak ada tempat cerita, ana sendirian ucapnya ditengah isak.

Iyaa... sekarang kan yang nengok ustadz, kamu kan g sendirian, ada musyrif ada wali kelas. ada teman teman kamu yang juga dari jauh mondok disini.., sudahlah nanti kamu boleh cerita ke ustadz,  boleh ngadu, "g usah takut dibilang "lemes" (*_sering ngadu*_) "istilah santri di pondok". Sembari menenangkan.

Dia menganggukk.. perlahan tangis dan isaknya mereda.
Dia bercerita bagaimana dia merasa tertekan atas sikap teman-teman sekelasnya, merasa terintimidasi dengan sikap teman sekamarnya. Ia sedang merasa sedih karena merasa diperlakukan tidak adil. Aku hanya mendengarkan hingga ia selesai bercerita lalu memberi sedikit nasehat. Ia semakin terlihat tenang.

Makanan kesenanganmu apa? Tanyaku

Sop Iga.. jawabnya..

Ya udah nanti minggu depan In sya Allah kita jalan ke Salatiga, tahu Joglo Bu Rini kan... disana sop iganya enak lho...

Beneran ustadz soalnya ana sering denger santri lain klo diajak makan sama ortunya kesitu, katanya "Ajib stadz" tpi ana g tahu tempatnya ?  Tanyanya...

Insya Allah nanti ustadz ajak kamu. cuma enak apa enggaknya enggak tau, kan ustadz g tahu kayak apa seleramu, yang penting nanti kita jalan....kataku

Dia tersenyum....

Ustadz g pulang... ini sudah malam ?

Iya bentar lagi ? Tapi kamu jangan nangis lagi yaaa...
ustadz sdh biasa kok sampai malam kayak gini,  kan g sering sering.

Wajahnya jadi sumringah....

Udah sana segera tidur sudah hampir jam 23.00, jangan lupa lapor musyrif nanti dighoib lho.. semangat yaa nak...

Dia tersenyum dan kembali bersemangat.

Melihatnya berlari-lari kecil membuatku terharu...sesederhana itu saja sebenarnya menyenangkan hatimu...

Bagiku intensitas kita berkomunikasi dan menjenguk anak-anak bukan soal percaya tidak percaya pada pihak pondok. Tapi soal kewajiban orang tua memenuhi hak psikologis anak yang masih jadi kewajiban orang tua.

Anak laki-laki usia 12-13 tahun belum usia baligh dimana dalam islam dianjurkan untuk dekat dengan orang tuanya.

Dari Ubadah bin Shamit, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam melarang memisahkan antara ibu dan anaknya. Ada yang bertanya pada beliau, “Wahai Rasulullah, sampai kapan?” “Sampai mencapai baligh bila laki-laki dan haidh bila perempuan,” jawab beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Al Hakim dalam Mustadroknya. Al Hakim berkata bahwa hadits tersebut sanadnya shahih dan tidak dikeluarkan oleh Bukhari-Muslim).

Hadits tersebut sebenarnya membicarakan tentang pengasuhan anak ketika terjadi suami-istri bercerai, siapakah yang berhak mengasuh anak tersebut.

Namun hadits itu juga mengandung faedah lainnya. Hadits tersebut berisi penjelasan bahwa sebaiknya anak tidak jauh dari ibu atau orang tuanya ketika usia dini. Karena usia tersebut, anak masih butuh kasih sayang orang tua, terutama ibunya.

Namun dikarenakan kondisi lingkungan dan berbagai media yang mengancam aqidah dan akhlak,  maka kebanyakan orang tua yang sadar akan dampak negatif  tersebut,  banyak memilih memasukkan anaknya kedalam pesantren agar tertanam erat aqidah dan akhlaknya, tapi bukan berarti boleh melepaskan begitu saja hak anaknya untuk dekat dengan orang tua.

Dari Abu ‘Abdirrahman Al Hubuliy, dari Abu Ayyub, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam berkata, “Barangsiapa memisahkan antara ibu dan anaknya, maka Allah akan memisahkan dia dan orang yang dicintainya kelak di hari kiamat.” (HR. Tirmidzi no. 1283. Abu Isa At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan ghorib. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits tersebut hasan).

Maka untuk mengakomodir kewajiban orang tua menanamkan aqidah dan akhlak mulia anak dan melindungi dari lingkungan yang berpotensi merusak akhlak, sebelum usianya baligh beberapa orang tua yang memiliki dasar pemahaman sesuai hadits ini akan menjaga kualitas komunikasi dan kedekatan dengan anak.

Banyak orang tua berpikir..aah lama-lama juga terbiasa...lama-lama juga betah tanpa mempertimbangkan hak psikologis dan batin anak. Menjadi betah di pondok karena sekedar terbiasa akan berbeda hasilnya dengan menjadi betah karena merasa pondok tak ubahnya rumah yang tetap terisi aroma kasih sayang orang tua karena proses adaptasi bertahap dengan pendampingan orang tua.

Pondok yang paling cocok dengan anak-anak diusia dini bukanlah pondok yang walaupun jauh dengan memiliki asatidzah yang hebat dan fasilitas yang mantap, tapi pondok yang dekat dan tidak menjauhkan anak anak baik dari segi jarak maupun mental, agar chemistry kedekatan anak dan orang tua tetap terjaga. Dan ingatt usia 12-14 tahun adalah masa pubertas anak yang sarat dengan gejolak jiwa yang perlu kedekatan komunikasi.

Berapa banyak anak yang lulus pondok kualitas akhlak dan aqidahnya lebih buruk daripada yang tidak mondok?

Berapa banyak orang yang hafidz Alquran namun gagal mengimplementasikan makna alquran sesungguhnya.

Berapa banyak anak yang lulus dari pondok kehilangan kelembutan cinta karena merasa kurang dicintai.

Berapa banyak anak yang justru hambar hubungannya dengan orang tua dan menjalankan kewajibannya pada orang tua hanya sekedar kewajiban tanpa cinta.

Walau bagaimanapun semua tergantung anaknya dan orang tuanya. Karena ustadz / ustadzah hanyalah fasilitator dan fasilitas hanyalah pendukung. Sedang dasar akhlak dan aqidah anak anak tetaplah kewajiban kita sebagai orang tua karena kita yang akan dihisab soal itu, bukan ustad/ustadzahnya.

Banyak orang tua mampu menjadikan anak-anak yang shalih, tapi tidak semua anak shalih ingat untuk selalu ingat mendoakan orang tuanya saat ada, apalagi setelah tiada. Karena antara ada dan tiada orang tua, mereka biasa  merasa orang tuanya tidak ada di masa-masa ia membutuhkannya.

Semoga kita bisa jadi orang tua yang dirindukan surga karena doa anak-anak shalih kita. In syaa Allah.

Barokallahu fiikum,
Renungan untuk kita semua yang anaknya di pondok....

Sumber : Grup wali santri MTW 7C Pesantren Islam Al-Irsyad Tengaran 2 Majalengka.

Foto : Doc Admin

Minggu, 18 Februari 2018

BERZAKAT UNTUK MERAIH KEBERKAHAN

Salah satu dari makna zakat adalah Al-Barakatu, yang artinya berkah. Imam Al-Ghazali mengatakan, berkah (barokah) berarti ziyadatul khair (bertambahnya kebaikan). Sementara, Imam Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim menyebutkan bahwa berkah memiliki 2 arti, yaitu tumbuh, berkembang atau bertambah; dan kebaikan yang berkesinambungan. Karenanya, dengan menunaikan zakat, kita akan membuat harta kita menjadi berkah. Bukan saja akan bertambah dan berkembang, tapi harta kita juga akan memberikan kebaikan yang terus menerus dalam kehidupan kita. Rasulullah SAW bersabda, “Harta tidak akan berkurang karena sedekah (zakat) dan tidaklah Allah menambah bagi hamba yang pemaaf kecuali kemuliaan dan tidaklah orang yang berlaku tawadhu' karena Allah melainkan Dia akan meninggikannya,” (HR. Muslim) Mari tunaikan zakat, bersihkan harta dan bahagiakan sesama.
Transfer zakat: Mandiri 132000 481 974 5 BNI Syariah 155 555 5589 #SaatnyaZakat #Zakat #AlBarakatu#ZakatBerkah #SharingHappiness#RumahZakat

Jumat, 16 Februari 2018

Mengocehlah.... Agar Indonesia tak seperti Granada

Ambil pelajaran.... Agar Indonesia tak seperti Granada.

(1). Apa yang menyebabkan kesultanan Granada, sebagai salah satu kesultanan Islam terkuat di Eropa, akhirnya runtuh?

(2). Jawaban pastinya adalah karena serangan musuh.

(3). Tapi serangan musuh tentu tidak serta merta dilakukan begitu saja. Banyak faktor yang harus diperhitungkan. Salah satunya adalah 'timing' yang pas.

(4). Untuk mengetahui kapan 'timing' yang pas, raja Ferdinand dari Aragon perlu mengutus mata2.

(5). Yang dilakukan sang mata2 cukup sederhana : pantau 'ocehan' masyarakat Granada.

(6). Satu waktu ia melihat anak kecil menangis. Dihampirinya sang bocah dan bertanya tentang apa yang menyebabkannya menangis?

(7). "Aku menangis karena anak panahku tidak tepat sasaran", jawab sang bocah. "Bukankah kamu bisa mencobanya lagi?", kata sang mata2.

(8). Jawaban sang bocah cukup mengejutkan. "Jika satu anak panah saya gagal mengenai musuh, apa mungkin musuh memberi saya kesempatan untuk memanahnya lagi?"

(9). Mendengar 'ocehan' bocah tsb, sang mata2 menyarankan raja Ferdinand untuk tidak menyerang Granada saat ini. Anak kecilnya aja begitu, gimana orang-orang tuanya?
(10). Beberapa tahun kemudian sang mata2 kembali ke Granada dan dilihatnya seorang dewasa yang sedang menangis.

(11). "Mengapa kau menangis?" tanya si mata2. "Kekasihku (wanita yang dia cintai) pergi meninggalkanku", jawab si orang dewasa tsb.

(12). Maka sang mata2 merekomendasikan inilah 'timing' yang tepat untuk melakukan penyerangan.

(13). Tidak butuh lama, Granada sebagai benteng terakhir kaum muslimin di Eropa, dapat dikuasai dengan mudah.

(14). Puncak malapetaka bagi kaum muslimin Granada adalah dengan dibentuknya lembaga Inguisition (inkuisisi, pengadilan yang dibentuk oleh dewan gereja). Pilihannya hanya 2 : menerima ajaran katholik atau dibantai.

(15). Maka tamatlah riwayat kaum muslimin di Andalusia, dan Eropa secara keseluruhan.

(16). Mungkinkah tragedi Granada terulang di negeri kita? Bisa iya, bisa tidak. Tergantung apa 'ocehan' kita.

(17). Saya teringat sebuah ceramah dari 'Da'i Sejuta Ummat', (alm) KH. Zainuddin MZ. Beliau katakan: "Allah memang menjamin bahwa Islam akan terus ada di muka bumi hingga akhir zaman; namum Dia tidak menjamin bhw Islam akan terus ada di Indonesia."

(18). Seperti mata2 di Granada dulu, musuh2 Islam saat ini juga sedang memata-matai kita. Menunggu 'timing' yang pas.

(19). Bahkan kini mereka tak perlu repot2 terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui isi ocehan dan obrolan kita.

(20). Cukup pantau sosial media dan simak tema2 apa yg menjadi concern kaum muslimin.

(21). Untuk saat ini bolehlah kita bernafas lega. Namun tetap bersiaga.

(22). Bahwa disaat MU kalah telak oleh Chelsea, atau saat Indonesia Juara AFF kita masih 'ngoceh' soal penindasan saudara kita di Suriah dan Palestina.

(23). Bahwa tatkala valentino rossi terjatuh, kita masih 'ngoceh' ttg qur'an yang dinistakan.

(24). Bahwa ditengah dukungan terhadap adik Rachel di Voice Kids Indonesia, kita juga semangat mendukung petisi2 online yang digalang untuk memenjarakan ahok.

(24). Ini tanda dan menjadi pesan bagi musuh bhw ghiroh jihad itu belum luntur dari dada kaum muslimin.

(25). Apalagi kemudian terbukti bahwa kita tidak sekedar besar ngoceh di sosial media, tapi juga wujud di dunia nyata.

(26). Jutaan kaum muslimin, tidak hanya di Jakarta, tapi di berbagai tempat hadir dalam aksi-aksi pembelaan terhadap kehormatan agama yang dilecehkan, dan puncaknya insya Allah pada Aksi Bela Islam berikutnya nanti.

(27). Ini jelas membuat musuh ketar-ketir meski di back up kekuasaan sekalipun.

(28). Apalagi setelah ustadz KH. Tengku Zulkarnain (wasekjen MUI) menyampaikan 'ocehan' nya: "Wahai Para Penjilat dan Penjual Agama! Berhenti lah Menghina Kami Umat Islam. Nanti Jika Kami Teriakkan JIHAD AKBAR, Kalian Musnah."

(29). Maka jangan anggap remeh meski sekedar 'mengoceh' di dunia maya untuk membela Islam. Karena bisa jadi inilah yang membuat mereka berfikir ulang untuk menyerang kita.

Share... Share...
(Copas)

Sumber : facebook klik disni

SETELAH VIRAL VIDEO PERSEKUSI PENGANTIN BERCADAR KEPALA KUA MINTA MAAF + USTADZ ABDUL SOMAD

Seorang pria menjadi viral usai memberi ceramah yang terkesan mencela penampilan mempelai wanita di pernikahannya.

Dalam video yang beredar di media sosial, pria tersebut mengkritik cadar yang dikenakan sang pengantin wanita.

Tak ayal, netizen mengeluarkan komentar pedas terhadap pria tersebut lantaran di hari bahagianya, sang pengantin wanita malah dikritik terang-terangan di hadapan keluarga dan para tamu.

Pria itu ternyata merupakan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan Asera, Konawa Utara, Sulawesi Tenggara.

Melalui sebuah video yang diunggah ke Facebook oleh akun Muhammad Ode wahyu, Senin (12/2/2018), pria bernama Sainul itu menyampaikan permintaan maaf.

Ia mengaku menyesal telah terbawa suasana saat menyampaikan ceramah di pernikahan tersebut.

Dirinya juga mengaku dilematis setelah mengetahui masalah yang terjadi antara pengantin wanita dan pihak keluarga pengantin pria.

Menurut pernyataannya, keluarga pengantin pria tidak setuju dengan keputusan pengantin wanita yang bersikeras untuk mengenakan cadar.

"Sejujurnya, saya saat itu tidak melarang memakai cadar, yang sebenarnya hanya ingin menengahi antara si calon mempelai perempuan dengan keluarga dari calon mempelai laki-laki.

Hingga saya larut dalam situasi tersebut. Apalagi saat itu sampai menangis kedua orangtua si perempuan," katanya.

Diketahui, sebelumnya telah beredar video seorang pria yang tanpa ragu mengkritik penampilan mempelai wanita melalui pidato yang disampaikannya dalam sebuah pesta pernikahan.

Pria yang tak diketahui identitasnya itu membicarakan soal cadar yang dikenakan sang pengantin wanita.

Di hadapan sepasang pengantin dan pihak keluarga serta para tamu, ia menyampaikan pendapatnya mengenai kain penutup muka tersebut.

Meski begitu, tidak ada reaksi yang diberikan oleh sang pengantin wanita kepada pria tersebut.

Video berdurasi 1 menit 47 detik itu diunggah oleh pengguna akun Yasin La Dasai ke Facebook, Jumat (9/2/2018), dan diunggah ulang oleh J Vardan, Minggu (11/2/2018).

Disebutkan bahwa kejadian tersebut berlangsung di kecamatan Asera, Kabupaten Konawa Utara (Konut), Sulawesi Tenggara.

Dalam unggahannya, J Vardan menambahkan komentarnya terhadap video orasi yang telah dibagikan lebih dari 10 ribu kali itu.

"Beredar viral seorang berorasi di dalam pesta walimah, alih-alih memberikan nasihat pernikahan bagi mempelai, justru memaki cadar yang dikenakan pengantin perempuan.

Dalam video berdurasi 1 menit 47 detik itu, ia memulai makiannya dengan mendalili pakaian dengan istri Menag, para istri pejabat kanwil, kadepag, dan KUA.

Ia juga mengatakan cadar digunakan oleh wanita lulusan pesantren kilat.

Kalau yang di pesantren lalu kuliah di IAIN, "tidak pakai cadar seperti istriku".

Menurutnya cadar tidak cocok dipakai di lingkungan umum, namun justru dipakai di pesantren saja, atau di rumah saja.

Aneh ya? Wkwkw. Lah kalau di rumah sama suami sendiri ngapain pula pakai cadar?

Anehnya bapak ini bukannya mengkritik pakaian walimah atau pakaian tamu yang membuka aurat.

Kasihan sekali mempelai pengantin ini. Tapi, kita yakin mereka adalah orang-orang sabar memegang ajaran syariat Islam. Dan kami mendukungnya.

Video dari Facebook Yasin La Daisai
Nama mempelai perempuan kami samarkan.

Belum diketahui jelas, siapa orator ini, apakah hanya tamu, keluarga dari pengantin yang menyerobot microfon, ataukah penceramah yang diundang.

Semoga muslimin setempat bisa memberi pelajaran pada orang ini," tulisnya.(Tribun-Video.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)

Klik video disini

Kamis, 15 Februari 2018

Guru Aku Mau Bertanya...

(Penulis: Ust. Budi Ashari, Lc)

Sekarang (Mungkin) Kamu Kecewa, Tapi Nanti…

Kembali, kita belajar dari Muhammad Al Fatih. Anak kecil yang disiapkan dengan cara yang tidak biasa agar menjadi generasi yang tidak biasa.

Muhammad Al Fatih tidak hanya sekali ditegasi dengan pukulan. Di tangan guru awalnya, Ahmad bin Ismail Al Kurani, Muhammad Al Fatih merasakan sabetan untuk pelajaran pertamanya. Sebagaimana yang telah diamanahkan oleh sang ayah Murad II yang mengerti pendidikan, sang guru tak segan-segan untuk melakukan ketegasan itu.

Sekali ketegasan untuk kemudian berjalan tanpa ketegasan. Tentu ini jauh lebih baik dan diharapkan oleh setiap keluarga, daripada dia harus tarik urat setiap hari dan menampilkan ketegasan setiap saat, karena jiwanya belum tunduk untuk kebaikan.

Mungkin, Muhammad Al Fatih kecil kecewa saat dipukul. Sangat mungkin hatinya terluka. Tapi pendidikan Islam tak pernah khawatir dengan itu, karena Islam mengerti betul cara membongkar sekaligus menata ulang. Semua analisa ketakutan tentang jiwa yang terluka tak terbukti pada hasil pendidikan Muhammad Al Fatih.

Tapi ada pukulan berikutnya dari guru berikutnya. Pukulan kedua ini yang lebih dikenang pahit oleh Muhammad Al Fatih. Kali ini pukulan datang dari gurunya yang mendampinginya hingga ia kelak menjadi sultan; Aq Syamsuddin.

Bukti bahwa ini menjadi ‘kenangan’ yang terus berkecamuk di kepalanya adalah ketika Muhammad Al Fatih telah resmi menjadi sultan, dia bertanya kepada gurunya:

Guru, aku mau bertanya. Masih ingatkah suatu hari guru menyabetku, padahal aku tidak bersalah waktu itu. Sekarang aku mau bertanya, atas dasar apa guru melakukannya?”

Bertahun-tahun lamanya pertanyaan itu mengendap dalam diri sang murid. Tentu tak mudah baginya menyimpan semua itu. Karena yang disimpannya bukan kenangan indah. Tetapi kenangan pahit yang mengecewakan. Karena tak ada yang mau dipukul. Apalagi dia tidak merasa bersalah.

Kini sang murid telah menjadi orang besar. Dia ‘menuntut’ gurunya untuk menjelaskan semua yang telah bertahun-tahun mengganggu kenyamanan hidupnya.

Jawaban gurunya amat mengejutkan. Jawaban yang menunjukkan memang ini guru yang tidak biasa. Pantas mampu melahirkan murid yang tidak biasa.

Jawaban yang menunjukkan metode dahsyat, yang mungkin langka dilakukan oleh metode pendidikan hari ini. Atau jangan-jangan sekadar membahasnya pun diharamkan oleh pendidikan hari ini.

Inilah jawaban Aq Syamsuddin,

“Aku sudah lama menunggu datangnya hari ini. Di mana kamu bertanya tentang pukulan itu. Sekarang kamu tahu nak, bahwa pukulan kedzaliman itu membuatmu tak bisa melupakannya begitu saja. Ia terus mengganggumu. Maka ini pelajaran untukmu di hari ketika kamu menjadi pemimpin seperti sekarang. Jangan pernah sekalipun mendzalimi masyarakatmu. Karena mereka tak pernah bisa tidur dan tak pernah lupa pahitnya kedzaliman.”

Ajaib!

Konsep pendidikan yang ajaib.

Hasilnya pun ajaib. Muhammad penakluk Konstantinopel.

Maka, sampaikan kepada semua anak-anak kita. Bahwa toh kita tidak melakukan ketegasan seperti yang dilakukan oleh Aq Syamsuddin. Semua ketegasan kita hari ini; muka masam, cubitan, jeweran, hukuman, pukulan pendidikan semuanya adalah tanaman yang buahnya adalah kebesaran mereka.

Teruslah didik mereka dengan cara pendidikan Islami. Kalau harus ada yang diluruskan maka ketegasan adalah salah satu metode mahal yang dimiliki Islam.

Semoga suatu hari nanti, saat anak-anak kita telah mencapai kebesarannya, kita akan berkata semisal Aq Syamsuddin berkata,

“Kini kau telah menjadi orang besar, nak. Masih ingatkah kau akan cubitan dan pukulan ayah dan bunda sore itu? Inilah hari ketika kau memetik hasilnya.”

Hari ini, saat masih dalam proses pendidikan, Anda pun bisa sudah bisa berkata kepada mereka,

Hari ini mungkin kau kecewa, tapi suatu hari nanti kau akan mengenang ayah dan bunda dalam syukur atas ketegasan hari ini."

Mengagumi Ketaatan Pemain Muslim Liverpool


                          Joe.co.uk
Liverpool berhasil meraih hasil positif kala bertandang ke markas FC Porto dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa 2017-2018 dini hari tadi WIB. Goal.com (15/02/18) melaporkan The Reds sukses membuat tuan rumah Porto hancur lebur dengan skor telak 5-0.

Hasil istimewa yang diperoleh Liverpool dari trigol Sadio Mane di menit 25, 53, dan 85, serta dua gol tambahan yang masing-masing diciptakan oleh Mohamed Salah dan Roberto Firmino pada menit ke-29 dan 70.

Talksport.com
Sadio Mane dengan hattricknya tampil bak bintang yang bersinar terang. Whoscored.com (15/02/18) memberi rating 10 untuk penampilannya yang sempurna, tiga gol, empat shoot, 79 persen akurasi umpan, dan tiga tackling bersih yang ia kreasikan di laga tersebut.

Malam ini dia (Sadio) kembali menunjukkan penampilan fantastisnya. Bagi setiap pesepakbola, terlibat dalam sebuah gol merupakan sebuah hal penting, ia berhasil melakukannya dan akan terus melakukannya asal terus bekerja keras, seperti sekarang," puji Jurgen Klopp seperti dilansir  Liverpoolfc.com (15/02/18).

Seorang Muslim yang Taat dan Bersahaja


Selain penampilan ciamiknya di laga tersebut, menarik untuk ditelisik dari seorang Sadio Mane adalah ketaatannya dalam menganut ajaran agamanya. Mane merupakan seorang muslim yang taat. Lahir di Senegal yang 90 persen penduduknya muslim, Mane tak tergiur dengan gemerlap kehidupan mewah di Inggris.

Ia tetap hidup sederhana, bersahaja, dan terus memegang teguh nilai-nilai agama yang tertanam dalam dirinya sejak kecil, sambil terus menjaga keharmonisan hubungan dengan rekan-rekannya yang beragama lain.

"Saya tidak akan pernah menyentuh alkohol. Agama itu sangat penting bagi saya dan saya akan tetap berpegang teguh ajaran Islam dengan menjalankan sholat lima waktu setiap harinya," kata Mane seperti dilansir Foottheball.com (15/02/18).

"Senegal 90 persen penduduknya muslim, 10 persen Kristen dan semua hidup berdampingan. Saya bersahabat dengan mereka yang beragama lain dan kami biasa saling mengunjungi satu sama lain. Tak ada masalah dengan agama, tidak juga menghalangi saya bersepakbola," pungkasnya.


Hadist : Orang cerdas

"Orang cerdas " Itu adalah :

Orang yg meninggalkan dunia sebelum ia meninggal dunia

Dia bersedekah sampai kaya, bukan kaya baru sedekah

Dia berdakwah sampai alim, bukan sudah alim baru berdakwah

Dia kemesjid sampai tua, bukan tua baru kemesjid

Dia beramal sampai ikhlas, bukan ikhlas baru beramal

"Orang cerdas adalah mereka yg ingat mati dan mempersiapkan bekalnya".

(HR.Bukhari).

Rabu, 14 Februari 2018

USLUB AL-QUR'AN TERHADAP KAUM YANG MENOLAK KEBENARAN

(Pelajaran QS. Yasin: 13-19)

Dakwah ini perlu kesabaran. Mengubah pemahaman seseorang tidaklah mudah. Namun jika yang dihadapi adalah orang/kaum yang keras kepala dan sombong, maka perlu juga diberi pelajaran. Tentu saja setelah berkali-kali diberikan penegasan.

Mari kita simak uslub al-Qur’an (QS. Yasin: 13-19 ketika dakwah menghadapi kaum yang semacam ini:

وَاضْرِبْ لَهُمْ مَثَلا أَصْحَابَ الْقَرْيَةِ إِذْ جَاءَهَا الْمُرْسَلُونَ (١٣)

"Dan buatlah suatu perumpamaan bagi mereka, yaitu penduduk suatu negeri, ketika utusan-utusan datang kepada mereka."

Maksudnya adalah buatlah perumpamaan untuk mereka yang mendustakan risalahmu dan menolak dakwahmu agar mereka mengambil pelajaran dan sebagai nasihat bagi mereka.

إِذْ أَرْسَلْنَا إِلَيْهِمُ اثْنَيْنِ فَكَذَّبُوهُمَا فَعَزَّزْنَا بِثَالِثٍ فَقَالُوا إِنَّا إِلَيْكُمْ مُرْسَلُونَ (١٤)

"(yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata, "'Sungguh, Kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu'.”

Ketika mereka mendustakan, maka al-Qur’an mengajari kita untuk memberikan satu penegasan dalam suatu penyampaian. Lafazh “inna” merupakan alat taukid (penegas), sebagai bantahan atas kedustaan mereka.

Apa yang terjadi? Rupanya mereka masih saja mendustakan kebenaran (diutusnya rasul).

قَالُوا مَا أَنْتُمْ إِلا بَشَرٌ مِثْلُنَا وَمَا أَنْزَلَ الرَّحْمَنُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلا تَكْذِبُونَ (١٥)

"Mereka (penduduk negeri) menjawab, 'Kamu ini hanyalah manusia seperti kami dan (Allah) Yang Maha Pengasih tidak menurunkan sesuatu apa pun, kamu hanyalah pendusta belaka'.”

Apa yang terjadi? Ternyata masih saja mereka mendustakan. Padahal sudah diberikan penegasan (ta'kid).

Selanjutnya, uslub al-Qur’an dalam kondisi seperti ini mengajari kita untuk memberi penegasan ketiga.

قَالُوا رَبُّنَا يَعْلَمُ إِنَّا إِلَيْكُمْ لَمُرْسَلُونَ  (١٦)

"Mereka berkata, "Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami atas kalian benar-benar adalah utusan-utusan(Nya)."

Allah menggunakan dua alat taukid: “inna” dan “lam” taukid. Artinya: sesungguhnya, benar-benar.

Apa yang terjadi setelah diberikan penegasan begitu rupa? Tetap saja mereka mendustakan alias tidak mau menerima kebenaran. Lantas, apakah al-Qur’an mengajari kita untuk meberikan ta’kid (penegasan) keempat, kelima, keenam, dst? Jawabnya, tidak. Karena kalau makin ditambah penegasannya, bisa makin ngotot.

وَمَا عَلَيْنَا إِلا الْبَلاغُ الْمُبِينُ (١٧)

"Dan kewajiban Kami hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas.”

Maksudnya, inilah tugas kami, yaitu menerangkan dengan jelas perkara yang dibutuhkan penjelasannya.

Rupanya dibegitukan juga masih tidak sadar, malah menyalahkan. Merasa diri jadi korban.

قَالُوا إِنَّا تَطَيَّرْنَا بِكُمْ لَئِنْ لَمْ تَنْتَهُوا لَنَرْجُمَنَّكُمْ وَلَيَمَسَّنَّكُمْ مِنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ (١٨)

"Mereka menjawab, 'Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu. Sungguh, jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami rajam kamu dan kamu pasti akan merasakan siksaan yang pedih dari kami'.”

Mereka bukan hanya menyalahkan, tetapi juga mengancam. Lantas apa yang harus dilakukan lagi? Berikut uslub jawaban al-Qur’an ketika merespon kondisi tersebut,

قَالُوا طَائِرُكُمْ مَعَكُمْ أَئِنْ ذُكِّرْتُمْ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ (١٩)

"Mereka (utusan-utusan) itu berkata, "Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah karena kamu diberi peringatan (kamu bernasib malang)? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas'.”

Terhadap kelompok/kaum yang seperti ini, respon paling akhir sebagaimana diajarkan ayat 19 di atas, adalah jawaban dengan logika yang menohok dan membuat mereka berpikir.

Jangan pernah merasa letih untuk mendakwahkan kebenaran kepada umat manusia. Kita yakin, kebenaran itu pasti ada yg menerima. Lihat lanjutan ayatnya (QS. Yasin: 20-21), ternyata ada diantara mereka yang akhirnya menerima kebenaran dan mendakwahkannya ke sesama mereka.

Channel: @raudhahtsaqafiyah

INFO PENERIMAAN SANTRI BARU TAHUN PELAJARAN 2018/2019 PONPES MARDHOTULLAH AL ISLAMY

TELAH DIBUKA

INFO PENERIMAAN SANTRI BARU
TAHUN PELAJARAN 2018/2019 PONPES MARDHOTULLAH AL ISLAMY

PROGRAM PENDIDIKAN

SMK Mardhotullah Playen
Ma’had Tahfidzul Qur’an

Alamat :
Jl. Kyai Legi, Siyono Wetan, Logandeng, Playen, Gunungkidul
Titik Koordinat GPS : https://goo.gl/maps/Fcxy4s87Cgr

🎴 Gelombang I
(Februari - Maret 2018)
🎴 Gelombang II
(April - Mei 2018)
🎴 Gelombang III
(Juni - Juli 2018)
=================
Masuk Asrama : 8-9 Juli 2018
Ospek : 11-14 Juli 2018
Masuk Perdana : 16 Juli 2018

✍🏻 PERSYARATAN PENDAFTARAN :
1.Mengisi Formulir Pendaftaran
2.Menyerahkan :
- Pas Foto 2x4 : 2 Lembar, 3x4 : 4 Lembar
- Ijazah Asli
- SKHUN/Sertifikat Asli
- Salinan Ijazah (dilegalisir) 4 lembar
- Salinan SKHUN/Sertifikat (dilegalisir) 4 lembar
- Salinan Kartu Keluarga
- Salinan Akta Kelahiran
- Salinan KTP Orangtua/Wali
- Salinan Kartu KPS/KIP/PKH(jika memiliki)
- Salinan Kartu NISN (Jika memiliki)
- SKTM dari Kelurahan (Anak yatim/Dhu’afa’)
3.Membayar Biaya Pendaftaran Rp. 100.000,-

PELAKSANAAN TEST MASUK
(Wawancara dan Baca Tulis Al-Qur’an)

CARA PENDAFTARAN
1.Datang Langsung ke :
PP Mardhotullah Al Islamy – Wonosari – Gunungkidul – DIY
Jl. Kyai Legi, Siyono Wetan, Logandeng, Playen, Gunungkidul
Titik Koordinat GPS : https://goo.gl/maps/Fcxy4s87Cgr
2.Via Online
Klik : http://ppmardhotullahyogyakarta.or.id/index.php/2017/12/06/info-penerimaan-santri-baru-tahun-2017-2018/
Setelah mengisi harap konfirmasi lewat SMS/WhatsApp/telp ke nomor 081931189207 atau 085242650087

__________
📱 More Information 📱
🌏 http://ppmardhotullahyogyakarta.or.id
🔰 Ust. Abdurrohim, S.HI, M.PI (081931189207)
🔰 Ust. Muhammad Uhsin, S.Pd.I (085242650087)

MENAFKAHI ORANG TUA

Orang tua tidak takut miskin memberi nafkah pada anaknya saat membesarkan mereka.
Tapi banyak anak sering takut kekurangan saat menanggung orang tuanya dimasa tuanya.

Lihat diri kita saat ini,
Sehebat apapun,
Suksespun setinggi langit,
tapi tanpa doa restu orang tua yang membesarkan kita,
maka tidak akan ada ketenangan, keberkahan & kebahagiaan dalam hidup.

Uang bisa dicari,
ilmu bisa digali
Jabatan bisa kita raih
tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua takkan terulang kembali.

Satu ibu,
Bisa merawat tujuh anaknya
Tapi tujuh orang anak belum tentu bisa membahagiakan
satu orang ibu.

Satu ayah,
bisa menghidupi 7 anaknya
Tapi tujuh orang anak belum tentu dapat menghidupi
satu orang ayah.

_Sesekali tengoklah orang tuamu,_
_tatap wajahnya ketika ia terlelap tidur_
_lihat kerutan di wajahnya,_
_lihat rambutnya yang kini mulai memutih,_
_lihat badannya,_
_yang dulu tegap kini mulai membungkuk,_
_semua telah berubah termakan waktu tapi tidak dengan kasih sayangnya...

_Sudahkah kita membuatnya bahagia hari ini?_
_Sudahkah kita membuatnya bangga hari ini?_
_Sudahkah kita membuatnya tersenyum hari ini?_

_Tidak akan ada jasa yang mampu kita balas,_
_Tidak akan ada kebaikan yang mampu kita balas,_
_semua begitu banyak, begitu tulus._

_Hadiahkanlah Kebahagiaan untuk kedua orangtua kami atas segala pengorbanan dan kasih sayang yang telah mereka berikan.

_Perlakukanlah orang tuamu dengan penuh hormat maka rezekimu akan semakin diberkati.._

Mohon Dengan Hati Yang Ikhlas Luangkan Waktu Untuk SHARE Status Ini, Agar Lebih Banyak Orang Yang Membacanya & Semoga Allah Menggantinya Dengan Pahala Yang Besar. Aamiin....

Selasa, 13 Februari 2018

Matematika Versi baru

Keren....
Entah siapa yg membuat rumus seperti ini, tp ini emang keren banget

​MATEMATIK VERSI BARU...​

Jika:
A = 1
B = 2
C = 3
D = 4
E = 5
F = 6
G = 7
H = 8
I  = 9
J  = 10
K = 11
L = 12
M = 13
N  = 14
O  = 15
P = 16
Q = 17
R = 18
S =  19
T =  20
U = 21
V = 22
W = 23
X = 24
Y = 25
Z = 26

apakah yg membuat kesuksesan/ keberhasilan hidup menjadi 100%.......???:

​H+A+R+D+W+O+R+K​ (Kerja Keras) : 8+1+18+4+23+15+18+11 = 98%

​K+N+O+W+L+E+D+G+E​ (Pengetahuan) :
11+14+15+23+12+5+4+7+5 = 96%

​L+O+V+E​ (Cinta) :
12+15+22+5 = 54%

​L+U+C+K​ (Nasib) :
12+21+3+11 = 47%

Tidak ada yang jadi 100%.
Apa yang membuatnya jadi 100%..???

Adakah money..?

​M+O+N+E+Y​ =
13+15+14+5+25 = 72%    NO..!!!

Leadership..?
​L+E+A+D+E+R+S+H+I+P​ =
12+5+1+4+5+18+19+8+9+16 = 97%  NO...!!!

Ternyata apa yang membuat menjadi 100% adalah :

Coba lihat yang ini...

​S+E+D+E+K+A+H+J+A+R+I+A+H​ 19+5+4+5+11+1+8+10+1+18+9+1+8 = 100% 👍

( nilai saham akhirat kita. )

​​KEBETULAN atau TIDAK...?  tapi itulah MATEMATIKA​ *Assalamu'alaikum...​

Satu fakta angka angka yg menarik untuk kita fikirkan :

Adakah kita sadari...???

          Aceh
          Tsunami
          26-12-2004
         
          Bohemia
          Gempa
          26-11-1902
         
          Jogja
          Gempa
          26-05-2006

          Tasik - Jawa Barat
          Gempa
          26-06-2010

          Gunung Merapi
          Meletus
          26-10-2010

          Jambatan Tenggarong
          Samarinda, Indonesia
          Runtuh
          26-09-2013

          Tahun lalu pada tgl 26 Okt Taufan Haiynan diutus Allah SWT, untuk menunjukkan kekuasaan Nya kepada seluruh rakyat Filipina yg telah merobohkan "Rumah Nya" di Manila untuk digantikan dgn shopping mall...        

          Mengapa semua ini
          Terjadi  pada Tgl. ​26​

          Apakah ini suatu kebetulan??

          Bukalah dan bacalah
          ​Al-Quran Juz ke: 26​

          Allah SWT telah berfirman.

          Bunyinya :

          ​"Sedikit waktu lagi Aku akan menggoncang kan langit dan bumi, laut dan darat".​

          ​Biar mereka semua tahu bahwa Mu'jizat Allah itu ada !!!​        

          Jika sudi...

          Sampaikanlah kepada hamba Allah yg lain... wallahu'alam...

​Ternyata Cuma 1.5 jam⌚ saja Umur Kita hidup di DUNIA 🌎 ini.​

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

Mari kita lihat berdasarkan Al-Qur'an sebagai sumber kebenaran yang hakiki
🔎    ​1 hari akhirat = 1000 tahun dunia​
🔎 ​24 jam  akhirat = 1000 tahun dunia​
🔎   ​3 jam  akhirat =    125 tahun dunia​
🔎 ​1.5 jam  akhirat =  62.5 tahun dunia​

Apabila umur manusia itu rata-rata 60-70 tahun, maka hidup manusia ini jika dilihat dari langit hanyalah 1.5 jam saja.

Pantaslah  kita selalu diingatkan tentang masalah waktu. ⌛⏰

Allah berfirman : ​"Kamu tidak tinggal (di dunia) melainkan sedikit masa saja, kalau kamu dahulu mengetahui hal ini (tentulah kamu bersiap sedia)"​

Semoga bermanfaat bagi kita semua untuk meniti perjalan hidup kita ini.

​Kuatkan berfikir utk akhirat​.
Karena dunia ini akan kita tinggalkan.

Fokus akhirat
Itulah tempat kita akan hidup seterusnya.

​Ingatlah ini :​
untuk diri saya sendiri.
​Mayat orang Islam yang tidak sembahyang pada 1000 tahun dulu masih disiksa hingga kini.​

Allahuakbar!!! 1 waktu kita tinggalkan sholat sama dengan  8000 tahun siksaan neraka. Jika kita sehari 5 waktu x sholat?

5 x 8000 = 40.000
tahun.

​Subhanallah...​

Ringan-ringankanlah tangan untuk membagi berita  ini. Akan mendapat  pahala mengingatkan saudara Islam...

Kirim ​​La illaha illa Allah​​,
_​Muhammadu Rasulullah​

Lihat apakah anda
mempunyai waktu untuk
​ALLAH​ atau tidak???

Ulama Kontemporer Yang Tidak Setuju Zakat Profesi

Di antara kalangan yang tidak setuju dengan adanya zakat profesi, terdiri para tokoh ulama di masa modern dan juga beberapa lembaga fatwa yang terkenal.

a. Dr. Wahbah Az-Zuhaili

Dalam tanya jawab langsung dengan ulama asal Suriah ini di Masjid Baitul Mughni, Penulis berkesempatan untuk bertanya kepada beliau tentang kedudukan zakat profesi ini.

Jawaban beliau tegas sekali saat itu, bahwa zakat profesi ini tidak punya landasan yang kuat dari Al-Quran dan As-Sunnah. Padahal zakat itu termasuk rukun Islam, dimana landasannya harus qath’i dan tidak bisa hanya sekedar hasil pemikiran dan ijtihad pada waktu tertentu.

Dalam pendapatnya ini, Dr. Wahbah Az-Zuhaili bisa Penulis golongkan sebagai kalangan ulama moderat kontemporer yang tidak menerima keberadaan zakat profesi.

b. Syeikh Bin Baz

Beliau berkata: "Zakat gaji yang berupa uang, perlu diperinci: Bila gaji telah ia terima, lalu berlalu satu tahun dan telah mencapai satu nishab, maka wajib dizakati. Adapun bila gajinya kurang dari satu nishab, atau belum berlalu satu tahun, bahkan ia belanjakan sebelumnya, maka tidak wajib di zakati. [1]

c. Syeikh Muhammad bin Shaleh Al Utsaimin

Pendapat serupa juga ditegaskan oleh Syeikh Muhammad bin Shaleh Al Utsaimin, salah seorang ulama di Kerajaan Saudi Arabia.

“Tentang zakat gaji bulanan hasil profesi. Apabila gaji bulanan yang diterima oleh seseorang setiap bulannya dinafkahkan untuk memenuhi hajatnya sehingga tidak ada yang tersisa sampai bulan berikutnya, maka tidak ada zakatnya.

Karena di antara syarat wajibnya zakat pada suatu harta (uang) adalah sempurnanya haul yang harus dilewati oleh nishab harta (uang) itu. Jika seseorang menyimpan uangnya, misalnya setengah gajinya dinafkahkan dan setengahnya disimpan, maka wajib atasnya untuk mengeluarkan zakat harta (uang) yang disimpannya setiap kali sempurna haulnya.” [2]

d. Hai'atu Kibaril Ulama

Fatwa serupa juga telah diedarkan oleh Anggota Tetap Komite Fatwa Kerajaan Saudi Arabia, berikut fatwanya:

"Sebagaimana yang telah diketahui bersama bahwa di antara harta yang wajib dizakati adalah emas dan perak (mata uang). Dan di antara syarat wajibnya zakat pada emas dan perak (uang) adalah berlalunya satu tahun sejak kepemilikan uang tersebut. Mengingat hal itu, maka zakat diwajibkan pada gaji pegawai yang berhasil ditabungkan dan telah mencapai satu nishab, baik gaji itu sendiri telah mencapai satu nishab atau dengan digabungkan dengan uangnya yang lain dan telah berlalu satu tahun. Tidak dibenarkan untuk menyamakan gaji dengan hasil bumi; karena persyaratan haul (berlalu satu tahun sejak kepemilikan uang) telah ditetapkan dalam dalil, maka tidak boleh ada qiyas. Berdasarkan itu semua, maka zakat tidak wajib pada tabungan gaji pegawai hingga berlalu satu tahun (haul)." [3]

e. Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama

Hasil Keputusan Musyawarah Nasional Alim Ulama Nahdlatul Ulama di asrama haji Pondok Gede Jakarta pada tanggal 25-28 Juli 2002 bertepatan dengan 14-17 Rabiul Akhir 1423 hijriyah telah menetapkan hukum-hukum terkait dengan zakat profesi. [4]

Berikut kutipannya :

”Intinya pada dasarnya semua hasil pendapatan halal yang mengandung unsur mu’awadhah (tukar-menukar), baik dari hasil kerja profesional/non-profesional, atau pun hasil industri jasa dalam segala bentuknya, yang telah memenuhi persyaratan zakat, antara lain : mencapai satu jumlah 1 (satu) nishab dan niat tijarah, dikenakan kewajiban zakat.”

Dari keputusan ini kita bisa menyimpulkan, apabila seseorang mendapat gaji atau honor, tidak langsung wajib berzakat, karena harus terpenuhi dua hal, yaitu nishab dan niat tijarah. Niat tijarah maksudnya adalah ketika seseorang bekerja, niatnya adalah berdagang atau berjual-beli. Dan ini sulit dilaksanakan, lantaran agak sulit mengubah akad bekerja demi mendapat upah dengan akad berjual beli. Oleh karena itu keputusan itu ada tambahannya :

”Akan tetapi realitasnya jarang yang bisa memenuhi persyaratan tersebut, lantaran tidak terdapat unsur tijarah (pertukaran harta terus menerus untuk memperoleh keuntungan.”

Sekilas kita akan sulit memastikan sikap dari musyarawah ini, apakah menerima zakat profesi atau tidak. Karena keputusan ini masih bersifat mendua, tergantung dari niatnya.

Akan tetapi tegas sekali bahwa kalau yang dimaksud dengan zakat profesi yang umumnya dikenal, yaitu langsung potong gaji tiap bulan, bahkan sebelum diterima oleh yang berhak, keputusan ini secara tegas menolak kebolehannya. Sebab dalam pandangan mereka, zakat itu harus berupa harta yang sudah dimiliki, dalam arti sudah berada di tangan pemiliknya.

f. Dewan Hisbah Persis

Persatuan Islam (PERSIS) yang diwakili oleh Dewan Hisbah telah berketetapan untuk menolak zakat profesi, dengan alasan karena zakat termasuk ibadah mahdhah. [5]

Barangkali maksudnya, kita tidak dibenarkan untuk menciptakan jenis zakat baru, bila tidak ada dalil yang tegas dari Al-Quran dan As-Sunnah. Sedangkan zakat profesi tidak punya landasan yang sifatnya tegas langsung dari keduanya.

Namun insitusi ini menerima adanya kewajiban infaq bagi harta yang tidak terkena zakat. Maka karena bukan termasuk zakat, gaji itu perlu diinfaqkan, tergantung kebutuhan Islam terhadap harta tersebut.

Maka tidak ada besarannya yang baku, dan dalam hal ini pimpinan jam’iyah dapat menetapkan besarnya infaq tersebut.

g. Muktamar Zakat di Kuwait

Dalam Muktamar zakat pada tahun 1984 H di Kuwait, masalah zakat profesi telah dibahas pada saat itu, lalu para peserta membuat kesimpulan:

“Zakat gaji dan profesi termasuk harta yang sangat potensial bagi kekuatan manusia untuk hal-hal yang bermanfaat, seperti gaji pekerja dan pegawai, dokter, arsitek dan sebagainya".

"Profesi jenis ini menurut mayoritas anggota muktamar tidak ada zakatnya ketika menerima gaji, namun digabungkan dengan harta-harta lain miliknya sehingga mencapai nishob dan haul lalu mengeluarkan zakat untuk semuanya ketika mencapai nishab".

"Adapun gaji yang diterima di tengah-tengah haul (setelah nishob) maka dizakati di akhir haul sekalipun belum sempurna satu tahun penuh. Dan gaji yang diterima sebelum nishob maka dimulai penghitungan haulnya sejak mencapai nishob lalu wajib mengeluarkan zakat ketika sudah mencapai haul. Adapun kadar zakatnya adalah 2,5% setiap tahun“. [6]

(dinukil dari Seri Fiqih Kehidupan (4) : ZAKAT, karya Ahmad Sarwat, Lc., MA. hal. 293)

REFERENSI :

1. Maqalaat Al Mutanawwi'ah oleh Syeikh Abdul Aziz bin Baaz 14/134

2. Majmu' Fatawa wa Ar Rasaa'il 18/178

3. Majmu' Fatwa Anggota Tetap Komite Fatwa Kerajaan Saudi Arabia 9/281, fatwa no: 1360

4. Ahkamul Fuqaha fi Muqarrarat Mu’tamarat Nahdhatil Ulama, hal. 556-557

5. Kumpulan Keputusan Sidang Dewan Hisbah Persatuan Islam (PERSIS) tentang Akidah dan Ibadah, hal. 443

6. Abhats wa A’mal Mu’tamar Zakat Awal hlm. 442-443, dari Abhats Fiqhiyyah fi Qodhoya Zakat al-Mua’shiroh 1/283-284.

Rabu, 07 Februari 2018

HUKUM ZAKAT PROFESI

Oleh : KH. Muhammad Shiddiq al Jawi

Tanya :
_Ustadz, mohon penjelasan tentang hukum zakat profesi? (Widianto Tulus, Muara Enim)

Jawab :
Zakat profesi dikenal dengan istilah zakah rawatib al-muwazhaffin (zakat gaji pegawai) atau _zakah kasb al-‘amal wa al-mihan al-hurrah (zakat hasil pekerjaan dan profesi swasta). (Yusuf Al-Qaradhawi, _Fiqh az-Zakah_, I/497; Wahbah az-Zuhaili, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, II/865; Ali as-Salus, _Mausu’ah al-Qadhaya al-Fiqhiyah al-Mu’ashirah, hal. 522; Al-Yazid Ar-Radhi, Zakah Rawatib Al-Muwazhaffin, hal. 17).

Zakat profesi menurut penggagasnya didefinisikan sebagai zakat yang dikenakan pada tiap pekerjaan atau keahlian profesional tertentu, baik yang dilakukan sendiri maupun bersama orang/lembaga lain, yang mendatangkan penghasilan (uang) yang memenuhi nishab. Misal profesi dokter, konsultan, advokat, dosen, arsitek, dan sebagainya. (Didin Hafidhuddin, Panduan Praktis Tentang Zakat, Infaq, Sedekah, hal. 103; _Zakat dalam Perekonomian Modern, hal. 95).

Menurut al-Qaradhawi nishab zakat profesi senilai 85 gram emas dan jumlah yang wajib dikeluarkan 2,5%. Zakat profesi dikeluarkan langsung saat menerima atau setelah diperhitungkan selama kurun waktu tertentu. Misal, jika seseorang gajinya Rp500.000/bulan, dia dapat mengeluarkan langsung zakatnya 2,5% setelah gajian tiap bulan. Atau membayar satu kali tiap tahun sebesar 12 x 2,5% x Rp500.000. (Didin Hafidhuddin, ibid, hal. 104).

Landasan fikih _(at-takyif al-fiqhi)_ zakat profesi ini menurut Al-Qaradhawi adalah perbuatan sahabat yang mengeluarkan zakat untuk _al-maal al-mustafaad_(harta perolehan). _Al-maal al-mustafaad_ adalah setiap harta baru yang diperoleh seorang muslim melalui salah satu cara kepemilikan yang disyariatkan, seperti waris, hibah, upah pekerjaan, dan yang semisalnya. Al-Qaradhawi mengambil pendapat sebagian sahabat (seperti Ibnu Abbas dan Ibnu Mas’ud) dan sebagian tabi’in (seperti Az-Zuhri, Hasan Bashri, dan Ma'khul) yang mengeluarkan zakat dari _al-maal al-mustafaad_ pada saat menerimanya, tanpa mensyaratkan haul (dimiliki selama satu tahun qamariyah). Bahkan al-Qaradhawi melemahkan hadis yang mewajibkan haul bagi harta zakat, yaitu hadis Ali bin Abi Thalib RA, bahwa Nabi SAW bersabda”Tidak ada zakat pada harta hingga berlalu atasnya haul.” (HR Abu Dawud). (Yusuf Al-Qaradhawi, _ibid._, I/491-502; Wahbah az-Zuhaili, _ibid._, II/866).

Menurut pentarjihan kami, zakat profesi tidak mempunyai dalil yang kuat sehingga hukumnya tidak wajib.

Alasan kami :
Pertama, dalil utama dari zakat profesi adalah ijtihad sahabat mengenai _al-maal al-mustafaad_ yang tidak mensyaratkan haul. Padahal ijtihad sahabat _(mazhab al-shahabi)_ bukanlah dalil syariah yang kuat _(mu’tabar)_. (Taqiyuddin an-Nabhani, _al-Syakhshiyah al-Islamiyah,_ III/418).

Kedua, pendapat yang lebih kuat _(rajih)_ mengenai _al-maal al-mustafaad_ adalah pendapat jumhur ulama, yaitu harta tersebut tidak wajib dikeluarkan zakatnya, hingga memenuhi syarat berlalunya haul. Inilah pendapat sahabat Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali. Juga pendapat imam mazhab yang empat. (Al-Yazid Ar-Radhi, _Zakah Rawatib Al-Muwazhaffin,_ hal.19; Wahbah az-Zuhaili, _al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu,_ II/866).

Ketiga, tidak tepat penilaian Al-Qaradhawi bahwa hadis tentang haul adalah hadis lemah (dhaif). Al-Qaradhawi sebenarnya mengikuti pendapat Imam Ibnu Hazm yang melemahkan hadis haul dari jalur Ali bin Abi Thalib RA, karena ada perawi bernama *Jarir bin Hazim* yang dinilai lemah. (Al-Qaradhawi, _Fiqh az-Zakah,_ I/494; Ibnu Hazm, _Al-Muhalla,_ VI/70). Padahal Ibnu Hazm telah meralat penilaiannya, dan lalu mengakui bahwa Jarir bin Hazim adalah perawi hadis yang sahih. (Ibnu Hazm, _Al-Muhalla,_ VI/74).

Kesimpulannya, zakat profesi tidak wajib dalam Islam karena dalil-dalilnya sangat lemah. Maka uang hasil profesi tidak sah dikeluarkan zakatnya saat menerima, tapi wajib digabungkan lebih dulu dengan uang yang sudah dimiliki sebelumnya. Zakat baru dikeluarkan setelah uang gabungan itu mencapai nishab dan berlalu haul atasnya. (Ali as-Salus, _Mausu’ah al-Qadhaya al-Fiqhiyah al-Mu’ashirah,_ hal. 523). _Wallahu a’lam._

Yogyakarta, 13 Agustus 2010

Muhammad Shiddiq al-Jawi

Selasa, 06 Februari 2018

DAHSYATNYA DAJJAL SIAPAKAH DAJJAL..?

Bismillah
Dajjal ialah seorang manusia yang telah ditangguhkan ajalnya. Dia diberi kelebihan oleh Allah SWT untuk menguji keimanan manusia.

Makanan orang-orang beriman ketika Dajjal keluar nanti hanyalah (T4), yaitu: Tasbih (SubhanAllah), Tahmid (Alhamdulillah), Tahlil (La Ilaha Ilallah) dan Takbir (Allahu Akbar).

Sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, bisa kenyangkah?"
"Tidak. Manusia akhir zaman berzikir hanya sebagai cara untuk terus bersabar dengan lapar".

SKita akan selalu berpuasa sunah. Sebab waktu Dajjal keluar nanti, kita  hanya bisa bertahan hidup dengan tasbih, kerena Dajjal akan memonopoli semua makanan di atas muka bumi.

√ kelebihan-kelebihan yang Allah SWT berikan kepada Dajjal adalah:
- Bisa menyuburkan tanaman.
- Bisa menurunkan hujan.
- Bisa menghidupkan orang yang sudah mati.

√ Dajjal bisa keliling dunia cuma dalam waktu 40 hari?
Ketahuilah bahwa pergerakan Dajjal itu bagaikan hujan yang ditiup angin.

√ Dajjal akan menjadi pemimpin dunia. Semua pemerintahan nanti akan berada di bawah kekuasaannya. Apabila dunia telah dikuasai semua, maka dia akan mengaku dirinya sebagai tuhan.

√ Lalu Dajjal akan menyuruh semua manusia mengakui bahwa dia adalah tuhan. Barangsiapa yang mengakui Dajjal sebagai tuhan maka dia akan kafir, tetapi dia dapat kemewahan dunia. Dan barangsiapa yang tak mengakuinya maka akan menderita.

√ Hari pertama Dajjal di dunia = Setahun.
Hari ke 2 = Sebulan.
Hari ke 3 = Seminggu.
Hari ke 4 sampai hari ke 40 = hari-hari biasa.

√ Dajjal itu penipu besar. Sebagian besar pengikutnya adalah wanita dan kanak-kanak, kerana mereka itu mudah diperpedaya.

√ Sabda Nabi Saw: _"Ketika Dajjal keluar, ikatlah anak dan isterimu pada tiang di dalam rumah. Tindakan ini untuk mencegah mereka keluar dan terpedaya olehnya (Dajjal)."_

√ _"Jika Dajjal keluar ketika aku masih hidup, aku akan bersama-sama dengan kalian semua untuk menentangnya"._ (Hadits)

√  Dajjal akan menghidupkan semula orang tua kita yang telah meninggal untuk meyakinkan kita bahwa dia adalah tuhan. Sedangkan yang hidup itu hanyalah jelmaan syaitan!

√ _"Jika kalian berjumpa dengan Dajjal, maka bacalah 10 ayat pertama dari surah al-Kahfi".
(Hadits).

√  Semua pelosok dunia akan didatangi oleh Dajjal, kecuali 2 tempat saja yaitu Makkah dan Madinah, kerana kedua tempat ini dikawal ketat oleh Malaikat.

√  Waktu Dajjal keluar nanti, masing-masing harus melindungi diri sendiri. Karena tak seorang pun bisa membantu. Pada waktu itu seorang ibu hendak menolong anaknya pun tak bisa.

√ "Kalau kita bersembunyi dalam air, tetap tidak akan daripada
Dajjal"?

Karena kata Syeikh Zainul Asri, kekuasaan Dajjal itu  di darat, di laut dan udara.
Kita tak bisa lari.

√ "Dajjal takut dengan azan. Kalau dia buat benteng, dan waktu itu sedang azan, maka akan musnah benteng tersebut".
(Syeikh Zainul Asri.)

√ Dajjal akan buta matanya dan akan muncul tulisan 'Ka Fa Ra' di dahinya setelah dia mengaku bahwa dialah tuhan.

√ Dajjal akan keluar membawa Neraka dan Syurga. Neraka adalah tempat kesengsaraan dan Syurga adalah tempat kebahagiaan. Tetapi Nerakanya Dajjal sebenarnya adalah Syurga dan Syurganya Dajjal pada hakekatnya adalah Neraka.

√ Dajjal akan dibunuh oleh Nabi Isa as. setelah Dajjal berhasil mengusai dunia selama 40 hari setelah dia keluar nanti.

√√√ Amalkan 10 ayat pertama dan 10 ayat terakhir surah al-Kahfi,   niscaya kalian akan selamat daripada fitnah Dajjal.

√√√ Sabda Nabi SAW; "Hafalkan 10 ayat pertama daripada surah al Kahfi, maka kamu akan selamat daripada Dajjal".

√√√ _"Yang paling aku takutkan melanda umatku pada akhir zaman ialah huru hara yang dibawa oleh Dajjal". (Hadits).

Orang yang malas untuk mencari tahu perkara Dajjal ini, maka mereka tidak akan tahu betapa dahsyat
huru-haranya yang akan dibawa oleh Dajjal nanti. 

Astagfirulloh Ya Alloh selamatkanlah kami dri fitnah dazzal yg keji,Amiin Ya Robbal Alamiin..

UNTUK ANDA YANG SEDANG LELAH DAN HILANG ARAH

Hidup ini adalah PERJALANAN PANJANG, dan sebagaimana sabda Nabi -shollallohu alaihi wasallam-: “Perjalanan panjang adalah potongan dari azab“. [HR. Bukhori dan Muslim]
Sehingga wajar bila di tengah perjalanan itu akan banyak cobaan, musibah, rintangan, hilang arah, lelah, bingung, dan seterusnya.
Oleh karenanya, bila Anda merasa bingung, lelah, tidak punya arah… maka berhentilah sejenak, istirahatkan diri, dan fokuslah untuk menguatkan diri dahulu, agar Anda menjadi kuat kembali, dan bisa meneruskan kembali sisa perjalanan Anda…
Fokuslah ketika itu untuk mendekatkan diri kepada Allah, niscaya Allah akan menguatkan jiwa dan raga Anda… Perbanyak dzikir, sholat, berdoa, membaca Alquran, dan ketaatan lainnya…
Atau bila masih bingung, fokuskan diri Anda untuk membasahi lidah Anda dengan DZIKIR,yang dapat mendekatkan diri kepada Allah, sampai Anda kuat kembali.
Dan acuhkan untuk sementara urusan dengan manusia, kecuali yang darurat saja… Karena saat Anda lelah atau lemah, Anda harus meringankan dan menurunkan beban di pundak Anda untuk sementara waktu, hingga Anda kuat kembali mengangkatnya dan berjalan lagi.
Ingatkan diri, bahwa kita hidup di dunia bukan di surga, maka jangan harap ada kebahagiaan murni dan abadi… Sebaliknya dunia ini juga bukan neraka, maka tidak mungkin ada kesedihan dan kesengsaraan yang murni dan abadi.
Kebahagiaan dan kesedihan akan datang silih berganti, maka jangan sampai goyah dalam langkah perjalanan panjang Anda menuju surga.
Semoga Allah memberikan taufiq-Nya kepada kita semua, amin.
Ustadz DR. Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى
🌾🌾🌾📚📚📚🍃🍃🍃

Kamis, 01 Februari 2018

BERZAKAT UNTUK MERAIH KEBERKAHAN

Salah satu dari makna zakat adalah Al-Barakatu, yang artinya berkah. Imam Al-Ghazali mengatakan, berkah (barokah) berarti ziyadatul khair (bertambahnya kebaikan). Sementara, Imam Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim menyebutkan bahwa berkah memiliki 2 arti, yaitu tumbuh, berkembang atau bertambah; dan kebaikan yang berkesinambungan. Karenanya, dengan menunaikan zakat, kita akan membuat harta kita menjadi berkah. Bukan saja akan bertambah dan berkembang, tapi harta kita juga akan memberikan kebaikan yang terus menerus dalam kehidupan kita. Rasulullah SAW bersabda, “Harta tidak akan berkurang karena sedekah (zakat) dan tidaklah Allah menambah bagi hamba yang pemaaf kecuali kemuliaan dan tidaklah orang yang berlaku tawadhu' karena Allah melainkan Dia akan meninggikannya,” (HR. Muslim) Mari tunaikan zakat, bersihkan harta dan bahagiakan sesama.

Transfer zakat: Mandiri 132000 481 974 5 BNI Syariah 155 555 5589 #SaatnyaZakat #Zakat #AlBarakatu#ZakatBerkah #SharingHappiness#RumahZakat

Sumber :Rumah zakat
Klik disini

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net