Kamis, 15 Juni 2017

MALAM KE 21 PELUANG LAILATU AL-QADRI

Olen : Samsul Basri, SSi, MEI

Alhamdulillah kaum Muslimin dengan izin Allah berada di hari ke dua puluh ramadhan. Dan segera masuk sepuluh hari terakhir ramadhan yang di dalamnya banyak kebaikan dan pahala, keutamaan dan kekhususan. Di antara keistimewaan sepuluh hari terakhir ramadhan, adalah kesungguhan dan kegigihan Nabi saw dalam beramal di hari-hari tersebut melebihi hari-hari sebelum ataupun sesudahnya.
Dalam banyak hadist disebutkan kondisi Nabi saw di sepuluh hari terakhir ramadhan,
كان النبي صلى الله عليه وسلم يجتهد في العشر الأواخر ما لايجتهد في غيره
Pada sepuluh terakhir bulan Ramadhan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lebih giat beribadah melebihi hari-hari selainnya. (HR. Muslim. No. 2009)
Dalam sahih Bukhari dan Muslim disebutkan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bila memasuki sepuluh akhir (dari bulan Ramadhan), mengencangkan sarungnya, menghidupkan malamnya dengan ber'ibadah dan membangunkan keluarga Beliau. (HR. Bukhari. No. 1884)
Dalam musnad Imam Ahmad bin Hanbal, disebutkan bahwa pada dua puluh hari pertama (dari bulan ramadhan) Nabi Shallallahu'alaihiwasallam menyatukan antara tidur dan shalat. Dan apabila telah memasuki sepuluh (terakhir) beliau bersungguh-bersungguh, dan mengencangkan sarungnya.", (HR. Ahmad. No. 23254)
Perhatian Nabi saw ini sudah cukup menunjukkan keutamaan sepuluh hari terakhir ramadhan, karena adanya kesungguhan beliau saw yang besar terhadapnya. Syaikh Shalih al-Utsaimin dalam al-Majaalis fii syahri Ramadhan menyebutkan bahwa kesungguhan Nabi di sepuluh terakhir itu mencakup semua jenis ibadah, shalat malam, bacaan al-Qur'an, dzikir, doa, sedekah, dan amalan-amalan lainnya yang dicintai dan diridhai oleh Allah Azza Wa Jalla. Dan karena itulah beliau beri'tikaf dan mensyariatkan kaum muslimin dan muslimat i'tikaf di rumah-rumah Allah dalam rangka fokus ibadah kepada Allah.
Kesungguhan dan perhatian besar untuk ibadah di sepuluh terakhir ramadhan juga dalam rangka meraih dan mendapatkan keutamaan satu malam yang sangat agung nan mulia yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu malam lailatu al-Qadri. Diantara wasiat Nabi mengenai hal ini,
تحروا ليلة القدر في العشر الأواخر من رمضان
Carilah lailatu al-qadri di sepuluh hari terakhir ramadhan.(HR. Bukhari. No. 1880)
Dan lebih khusus lagi di malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir itu, yaitu malam ke 21, 23, 25, 27 dan atau ke 29. Sebagaimana hadits berikut,
تحروا ليلة القدر في الوتر من العشر الأواخر من رمضان
Carilah lailatu al-Qadri di malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir ramadhan. (HR. Bukhari. No. 2017)
Insyaallah malam ini di bumi Indonesia adalah malam ganjil, malam ke 21 ramadhan, malam berpeluang turun lailatu al-qadri. Siapkan diri untuk meraup banyak pahala di malam ini. Lailatu al-qadri jika turun dimulai sejak adzan maghrib berkumandang hingga adzan subuh bersahutan.
Ya Allah berilah kekuatan dan kemudahan untuk mengisi malam-malam kami di sepuluh terakhir ramadhan dalam ketaatan dan pengabdian kepada-Mu. Karuniakanlah kami keberkahan lailatu al-qadri. Dan ampunkanlah untuk kami dosa-dosa kami. "Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbu al-'afwa fa'fuannaa"

Sumber gambar : instragram


0 komentar:

Posting Komentar

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net