Rabu, 31 Januari 2018

Manusia yang Sempurna

Edisi: Motivation (01/02/2018)

Oleh: Dian Abdillah S.Pd.

   Banyak orang mengartikan manusia yang sempurna sesuai sudut pandangnya masing-masing. Sebagian mengartikan bahwa manusia yang sempurna itu dialah yang berkulit putih,hidung mancung,muka bersih,cantik/ganteng,plus harta melimpah. Yang lain mengartikan manusia sempurna itu keturunan ningrat, harta melimpah tak habis-habis,dikagumi banyak orang. Ada juga yang mengartikan manusia sempurna itu dialah manusia yang telah mengorbankan segalanya untuk aku (hehe).
Intinya manusia yang sempurna memiliki arti yang dipandang sesuai sudut pandang masing. Islam memiliki pandangan tersendiri. Dan pandangan ini sangat bagus karena bisa dipakai oleh semua kalangan dengan kata lain sesuai dengan fitrah. Adil, kongkrit, dan semua bisa mekakukannya.
Manusia sempurna dalam islam mempunyai dua ciri yaitu tahqiq ubudiyyah lillah dan kholifah fil Ardi. Apa yang di maksud tahqiq ubudiyyah lillah dan kholifah fil ardi?
Tahqiq ubudiyyah lillah artinya dia berhasil menjadikan dirinya sebagai ciptaan Allah ο·» dengan bentuk penghambaan kepadanya. Dia berhasil mengisi kehidupan nya dengan Ibadah kepada Allah ο·». Kata mudahnya dia orang sholeh. Taat kepada perintah Allah ο·» dan menjauhi segala larangan-Nya. Dia mempunyai ilmu bagaimana menyembah kepada Allah ο·» dengan benar. Tidak menyimpang dari apa yang diperintahkan oleh Allah ο·» sehingga kehidupannya diisi dengan ketaatan dan ketaatan kepada sang penciptanya. Terpancar dari wajahnya gurat keshalihan dalam tindak tanduknya, gerak geriknya, tutur katanya, dan seluruh ekpresi hati bersihnya.
Sehingga dia dicintai oleh yang ada di langit dan juga dibumi. Orang orang selalu hormat kagum padanya. Bahkan cinta dari orang orang disekitarnya sudah hampir bisa dikatakan bahwa dialah manusia sempurna.
Kemudian ciri kedua dari manusia sempurna adalah kholifah fil ardi, artinya dia mempunya suatu keahlian sebagai dirinya manusia biasa yang bermanfaat bagi orang lain. Baik itu keahlian intelektulnya, kaahlian fisiknya, keahlian bicaranya, pokonya semua keahlian yang biasa melekat dalam diri seseorang. Dia berhasil memanfaatkan potensi dalam dirinya untuk memberikan manfaat kepada orang lain. Manfaat yang tampak yang bisa diberikan kepada orang apa saja. Baik berupa uang(harta kekayaan), ilmu, ide,dan lain semisalnya. Yang penting bentuk bentuk itu terasa manfaatnya oleh orang lain.
Sampai disini bisa kita gambarkan seperti apakah manusia yang sempurna. Dia ahli ibadah disukai banyak orang dan memiliki banyak kelebihan yang bermanfaat bagi orang lain.
Sebagai contoh kongkrit pertama saya sebutkan Rasulullah ο·Ί. Beliau ο·Ί merupakan ahli dalam ibadah bahkan qudwah dan uswah. Kemudian beliau memiliki kepandaian dalam menyebarkan ilmu yaitu ilmu keislaman yang bermanfaat bagi banyak orang bahkan semua orang dari semenjak beliau ο·Ί lahir sampai kiamat kelak. Pantas kita sebut dialah manusia sempurna. Bahkan kesempurnaan beliau sebetulnya tidak usah disebutkan lagi karena sang pencipta sendiri sudah menyebutkan bahwa beliau manusia sempurna sepanjang sejarah penciptaan manusia.
Inilah yang harus menjadi orientasi kita dalam hidup. Yaitu bagaimana kita bisa menyempurnakan diri kita dengan pendekatan dasar pada dua unsur tadi. Semakin kita men-tahqiq ubudiyyah lillah dan men-kholifah fil Ardi, maka semakin sempurna kita hidup didunia. Dengan kata mudahnya, bagaimana kita terus mensholehkan diri dan memberikan sebanyak mungkin manfaat bagi orang lain dengan karya kita.
Smoga kita diberi kekuatan oleh Allah ο·» untuk terus berusaha menjadi manusia sempurna sehingga selamat didunia dan diakhirat. Amin ya Robbal’alamin.

Smoga bermanfaat.


0 komentar:

Posting Komentar

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net