Jumat, 26 Januari 2018

Sebuah Nama Yang Tertukar

Bukan Silaturrahmi
Silaturrahmi itu menyambung kembali hubungan dengan kerabat yang telah putus. Bukan menyambung kembali dengan mantan pacar yang putus. Menghentikan komunikasi dengan mantan pacar yang datang menggoda melalui pesan bertubi-tubi via social media maupun pesan pribadi demi menjaga keutuhan rumah-tangga merupakan sikap yang sangat baik. Apalagi jika itu dilakukan untuk menjaga diri dari maksiat, menjauhi dosa, sungguh merupakan kemuliaan. Dan ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan silaturrahmi
Suatu ketika ada yang berkonsultasi kepada saya. Anaknya sudah beberapa, kehidupan rumah-tangganya dengan suami baik-baik saja, tapi tiba-tiba mantan pacarnya semasa SMA hadir kembali dalam kehidupannya. Awalnya sekedar sapaan sopan lewat SMS, tetapi berlanjut godaan dan ungkapan yang mulai mengganggu perasaan. Ini membahayakan rumah-tangga. Itu sebabnya ia ingin segera mengakhiri komunikasi dan menutup pintu-pintu kesempatan. Tetapi ia bimbang ketika sang mantan mengeluarkan ungkapan tentang ancaman bagi orang yang memutus silaturrahmi. Indah sekali, menggunakan istilah agama untuk melakukan maksiat, meskipun istilah itu salah tempat
Jangankan menjalin komunikasi dengan mantan pacar, mengunjungi guru pun bukan termasuk silaturrahmi. Itu merupakan bentuk ziarah (kunjungan) kepada orang-orang baik. Ini hal yang terpuji. Tapi tetap bukan tergolong silaturrahmi
Kata Rasulullah _shallaLlahu 'alaihi wa sallam:
.
لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ وَلَكِنْ الْوَاصِلُ الَّذِي إِذَا قُطِعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا
. "Orang yang menyambung silaturrahmi itu, bukanlah yang menyambung hubungan yang sudah terjalin, akan tetapi orang yang menyambung silaturrahmi ialah orang yang menjalin kembali hubungan kekerabatan yang sudah terputus." Muttafaqun 'alaih
Hadis menunjukkan dengan sangat jelas bahwa sekedar berkunjung bukan termasuk silaturrahmi. Disebut silaturrahmi itu jika ia menyambung kembali hubungan yang terlah terputus. Dan itu pun hanya jika ada hubungan kekerabatan (nasab). Kita tidak membahas secara detail tentang hal ini sekarang
Penulis : Ustadz Mohammad Fauzil Adhim

0 komentar:

Posting Komentar

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net