Aqidah itu tidak mungkin netral, dia pasti akan memihak. Begitu pula saat seseorang memihak pasti tidak mungkin tanpa dasar, pasti ada keyakinan pada dirinya
Itulah mengapa Al-Qur'an melarang penguasa kaum Muslim diambil dari orang kafir, sebab aqidahnya pasti akan disebarkan, dan pasti akan jadi membahayakan aqidah
Itulah juga alasan mengapa kaum Muslim tak boleh menjadikan orang kafir sebagai auliya, apapun makna auliya itu. Apakah teman setia atau penguasa, sama saja
Sebab baik jadi teman setia atau penguasa, seorang auliya mutlak dekat, dicintai, tempat berlindung, tempat merujuk, dan pengatur. Karena itulah pemimpin kafir diharamkan
Maka kita lihat, Muslim manapun yang mendukung pemimpin kafir, pastilah punya kecenderungan yang sama dengan yang dipilihnya itu, walau secara identitas agamanya beda
Sebab aqidah menentukan kecenderungan, bila kecenderungannya sudah rusak, maka begitu pula aqidahnya. Inilah kondisi ummat pada saat ini, rapuh keyakinannya
Walau bisa jadi sebab pengetahuan yang kurang, tapi sebabnya juga sama, kemalasan itu adalah akibat kedangkalan aqidah, tak terdorong mencari kebenaran
Bersyukurlah bila sampai waktu ini kita jadi bagian orang yang masih merasa bodoh hingga perlu belajar, atau minimal bangga dengan Islam dan jadi bagian Muslim
Jangan bangga jadi yang netral, sebab yang netral itu biasanya yang dipengaruhi, aqidahmu itu mengharuskan dirimu berpihak, dan pihaknya pastilah kebenaran dan kebaikan
Yang benar hanya datang dari Allah, maka kebaikan hanya akan wujud apabila Islam ditegakkan secara total, oleh pemimpin Muslim yang menjalankan Kitabullah dan Sunnah
..
By : felix
0 komentar:
Posting Komentar