Sabtu, 25 Maret 2017

TENTANG SABAR DAN SYUKUR

Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuhu
Bismillaahir Rahmaanir Rahiim
Allaahummaa Shalli'alaa Muhammadin wa ala aali Muhammadin wa shabihi wa sallim ajma'in amma Ba'du
*
Alhamdullillaah segala puji bagi Allah subhanahu wa ta'ala yang senantiasa menganugrahkan kpda kita keimanan , ketakwaan dan ihsan Aamiin
*
Sahabat Fillah muslim jg muslimah yang dirahmati Allah subhanahu wa ta'alaa
Marilah kita pahami dan renungi bersama bahwa bersabar atas segala musibah dan ujian Allah subhanahu wa ta'ala adalah hal yang wajib dilaksanakan oleh setiap orang yang beriman sebagaimana firman-Nya:
*
“Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu, Dan juga kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati, Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan” (Q.S.Ali ‘Imran: 186)
*
Begitu juga kewajiban bersyukur atas segala rahmat-Nya , firman Allah subhanahu wa ta'alaa
*
“Dan ingatlah juga, tatkala Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah ni' mat kepadamu, dan jika kamu mengingkari ni'mat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (Q.S.Ibrahim: 7)
*
Sahabat fillaah
Akan tetapi adalah lebih utama jika kita mampu bersyukur atas segala musibah dan ujian yang ditimpakan Allah subhanahu wa ta'ala kepada kita serta bersabar atas rahmat dan ni'mat yang diberikan-Nya, karena keadaan dan perbuatan yang demikian inilah yang akan mengantarkan kita ke tingkat iman yang lebih baik dan sempurna
*
Sahabat fillaah ,
bersabar atas rahmat adalah kita menggunakan pemberian Allah subhanahu wa ta'ala lebih banyak untuk kepentingan agama Allah subhanahu wa ta'ala daripada sekadar yang telah Allah subhanahu wa ta'ala tetapkan; dan menahan diri dari menggunakannya untuk kepentingan dan kesenangan hawa nafsu, sekalipun hal itu mubah atau tidak dilarang oleh agama, Janganlah kita pernah berpikir dua kali atau menimbang-nimbang buruk baiknya dalam hal menggunakan harta yang diberikan Allah subhanahu wa ta"ala kepada kita untuk melaksanakan kepentingan agama Allah subhanahu wa ta'alaa , baik yang diwajibkan ataupun yang disunnahkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala dan Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam , Janganlah meniru dan mencontohi Tsa’labah, yang pada akhirnya tidak seorangpun mau menerima zakatnya setelah ia menolak dan berpikir-pikir untuk memberikan zakat harta ternak kambingnya sebagaimana yang diminta oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam , Sebaliknya contohilah para sahabat seperti khalifah Abu Bakar asyyidiq radhiyallahu'anhum ;khalifah Umar bin khatab radhiyallahu'anhum ; Ibnu Auf radhiyallahu'anhum dan yang lain-lainnya dalam hal menggunakan harta benda mereka di jalan Allah subhanahu wa ta'ala
*
Sahabat fillaah
adapun yang kumaksudkan bersyukur atas musibah yang diujikan Allah subhanahu wa ta"alaa kepada kita adalah sebagaimana yang dikatakan oleh #khaliffah Umar bin Khattab Radhiyallahu'anhum : “Alhamdulillah, untunglah musibah ini tidak sampai merenggut atau merusak #agamaku”
#Dalam pemahaman yang lain maknanya adalah, bahwa apa-apa musibah yang diujikan kepada kita itu masih sangat kecil jika dibandingkan dengan musibah yang diujikan Allah subhanahu wa ta'ala kepada hamba-hamba-NYA yang lain, Sehingga dengan demikian ujian atau musibah yang menimpa kita itu sedikitpun tidak akan mengguncang iman yang ada di dalam HATI kita , Sebab jika sedikit saja iman kita terguncang dan tumbuh perasaan akan adanya ketidak adilan Allah subhanahu wa ta'ala terhadap diri KITA , maka yang demikian itulah yang dimaksudkan Khaliffah Umar bin khattab Radhiyallahu'anhum sebagai hal yang merenggut atau merusak agamanya,
Sahabat fillaah
Ingatlah akan firman Allah Subhanahu wa ta'alaa :
*
“ Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan tidak pula pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab #Lauhul-#mahfuz sebelum Kami menciptakannya, Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah, Kami jelaskan yang demikian itu supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu, Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri” (Q.S.Al-Hadiid: 22-23)
*
Sahabat fillaah
Mudah-mudahan ini dapat kita pahami dan diamalkan bersama dengan hati yang lapang di sepanjang hidup kita dan semoga Allah subhanahu wa ta'ala senantiasa menganugrahkan kita rahmat, inayah , maghfirah serta hidayah wat taufiknya kepada kita umat islam hingga akhir hayat kita aamiin Allahumma Aamiin
Salam ukhuwah fillah islamiyyah :) Wallahua’lam bisshowwab ...

Klik disni

0 komentar:

Posting Komentar

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net