Turki oh...
(1)
Selamat datang The United States of Turkey. Kelihaian strategi politik Tn. Erdogan membuahkan hasil.
(2)
Referendum 15 April, mengubah sistem parlemen menjadi sistem presidensial. Turki semakin kuat.
(3)
Referendum yang meminta pendapat rakyat dan sah di era demokrasi, kini dibenci Uni Eropa. Sebabya?
(4)
Islam dan spirit ekspansif Tn. Erdogan membawa UE ke masa kejayaan Ottoman Empire.
(5)
Sultan Sulaiman Qanuni, pernah menginvasi Viena. Belanda dan Inggris mengemis. AS membayar upeti.
(7)
UE kini menjadi penentang referendum di negara yang puluhan tahun ditolak bergabung ke dalam UE.
(8)
Seakan terbalik. Negeri-negeri Eropa berada di bawah aturan Uni Turki. Kok bisa negara UE ikut campur urusan dalam negeri Turki?
(9)
Belanda terpeleset. Tak mampu menutupi kebencian dan dengki atas kemajuan Turki di era Tn. Erdogan.
(10)
Wisata Turki merebut pasar UE. Bandara Turki paling aktif no 2 di dunia. Puluhan juta wisatawan membanjiri.
(11)
Industri otomotif Turki mulai merajai. Proyek jalur gas ke UE via Turki dimulai. Siapapun ngiler bukan?
(12)
Bidang pertanian dan makanan, Turki memimpin. Ekspor ke Jepang naik 8 %. Rusia kembali dipenuhi buah dan sayuran Turki.
(13)
Belum lagi pasar Teluk yang kini menggelontorkan duitnya ke Turki. Wisata halal marak. Dahsyat!
(14)
Belanda menolak pesawat Menlu Turki mendarat. Belanda pun memberlakukan tawanan rumah kepada Menteri Urusan Keluarga Turki yang berkunjung di Belanda.
(15)
Tn. Erdogan bergerak cepat. "Perilaku Belanda rasis dan Nazi", tegasnya. Turki melarang diplomasi Belanda masuk.
(16)
Tegang. Tapi Turki malah diuntungkan. Turki semakin menjadi buah bibir masyarakat Eropa.
(17)
Mereka penasaran, apa yang membuat politikus UE membenci Turki? Islam dan keberhasilan Tn. Erdogan memimpin dengan gaya Islami.
(18)
Turki memerankan dakwahnya. Membuka logika dan nalar rakyat UE tentang Islam dan risalahnya.
(19)
Bisa jadi, berkat Turki masyarakat Eropa berbondong masuk Islam. Eropa menjadi benua Muslim. Ini yamg ditakutkan!
(20)
Maka wajar. 17 pemimpin AKP Turki menjadi on target untuk dibunuh. Berkat kejelian intelejen Turki, gagal terlaksana.
(21)
Jadi jika ada yang mengaku Muslim tapi sinis dan membenci perjuangan Tn. Erdogan, bisa jadi kebanyakan makan dana Inggris atau Belanda!
By: Nandang Burhanudin
0 komentar:
Posting Komentar